Menurut
De Vos (2002) kontrak psikologis mencakup aspek hubungan kerja baik yang
dilakukan perusahaan kepada karyawan maupun karyawan kepada perusahaan. Organisasi
berjanji kepada karyawannya dalam hal:
Pengembangan karir
Menawarkan kemungkinan untuk pengembangan
dan promosi dalam organisasi (seperti kemungkinan untuk pengembangan, diangkat
menjadi pegawai tetap, peluang promosi).
Penawaran Pekerjaan (job konten)
Penawaran Pekerjaan, penawaran menantang,
konten pekerjaan yang menarik, seperti kerja di mana karyawan dapat menggunakan
kapasitas mereka.
Lingkungan sosial
Lingkungan sosial nya menawarkan
lingkungan kerja dan menyenangkan seperti baik komunikasi antar rekan kerja,
kerjasama yang baik dalam kelompok baik terhadap atasan maupun sesame rekan
kerja.
Keuangan
Kompensasi Penawaran ganti rugi yang
tepat, seperti: remunerasi sepadan dengan pekerjaan, kondisi kerja yang
memiliki konsekuensi pajak yang menguntungkan.
Keseimbangan dengan pribadi karyawan
Penawaran menghormati dan pemahaman untuk
situasi pribadi karyawan. Misalnya: fleksibilitas dalam jam kerja, pemahaman
tentang keadaan pribadi.
**** Sedangkan janji karyawan yang
merupakan wujud timbal balik adalah sebagai berikut:
Usaha dan performance kinerja
Kesediaan untuk bekerja lebih baik untuk
kemajuan organisasi. Dengan cara meningkatkan prestasi kerja, bekerja baik
secara kuantitatif dan kualitatif, dapat bekerja sama dengann baik terhadap
pimpinan dan rekan kerja.
Keluwesan
Kesediaan untuk menjadi fleksibel dalam
melaksanakan pekerjaan yang perlu dilakukan seperti bekerja lembur, membawa
pulang kerja.
Loyalitas
Kesediaan untuk terus bekerja lebih lama
untuk organisasi dengan cara tidak menerima setiap tawaran pekerjaan yang
datang bersama, bekerja untuk organisasi selama beberapa tahun setidaknya.
Berperilaku lebih baik
Kesediaan untuk bertingkah laku lebih
baik terhadap organisasi. Seperti tidak
membongkar rahasia dan informasi penting perusahaan, jujur berurusan dengan
sumber daya dan anggaran.
Ketersediaan
Kesediaan untuk menjaga status
ketersediaan pada tingkat yang dapat diterima, seperti : mengambil pelatihan
yang tersedia, bersedia mengikuti jenjang pendalaman pendidikan dann
ketrampilan jika dibutuhkan perusahaan.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa aspek kontrak psikologis mengacu pada timbal balik
antara organisasi dengan karyawan nya. Karyawan berkeyakinan mengenai hal-hal
yang dijanjikan organisasi baik dalam hal keadilan pemberian gajih, kejelasan
status kerja, kesejahteraan pegawai dan peningkatan karir yang jelas.
Organisasi juga mengharapkan karyawan yang dapat selalu kontribusi nya guna
kemajuan perusahaan.
Tags
Psikologi Umum