Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional merupakan
pendekatan yang lebih mengedepankan komponen evaluasi produk daripada komponen
proses, dalam pendekatan ini, peserta didik lebih dituntut untuk menguasai suatu
jenis keahlian dan terkesan mengenyampingkan aspek keterampilan dan sikap.
Pendekatan Sistem
Zaenal Arifin (2009) menyatakan “Sistem
adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan
ketergantungan”. Pendekatan sistem berarti evaluasi di sini lebih mengedepankan
kepada proses, sehingga komponen yang termasuk dari proses harus di evaluasi,
baik itu dari konteks, input, proses, serta produk.
Dalam
literatur modern tentang evaluasi, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan
untuk menafsirkan hasil evaluasi, yaitu penilaian acuan patokan
(criterion-referenced evaluation) dan penilaian acuan norma (norm-referenced
evaluation).
Penilaian Acuan Patokan
Pendekatan ini digunakan jika ingin
mengetahui keberhasilan peserta didik dalam mencapai standar acuan patokan yang
telah mutlak ditetapkan.
Penilaian Acuan Norma
Pendekatan ini membandingkan skor setiap
peserta didik dengan skor peserta didik lainnya. Zaenal Arifin (2009) menyatakan
“makna nilai dalam bentuk angka maupun kualifikasi memiliki sifat relatif”.
Tags
HRD