Secara umum tujuan pelatihan dan pengembangan
terhadap karyawan disebabkan perusahaan menginginkan adanya perubahan dalam
prestasi kerja karyawan sehingga dapat sesuai dengan tujuan perusahaan
(Sofyandi, 2008). Setiap kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
harus terintegrasi dengan strategi sumber daya manusia dalam perusahaan jika
ingin hal itu terlaksana secara efektif.
Simamora
(2004) menyatakan bahwa, Tujuan pelatihan dan pengembangan dapat dikelompokkan
ke dalam lima bidang, yaitu:
- Memperbaiki kinerja
- Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi
- Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan agar kompeten dalam pekerjaannya
- Membantu memecahkan masalah operasional
- Mempersiapkan karyawan untuk promosi
Menurut
Mangkunegara (2006), Tujuan pelatihan dan pengembangan adalah:
- Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideology
- Meningkatkan produktivitas kerja
- Meningkatkan kualitas kerja
- Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia
- Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja
- Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal
- Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja
- Menghindarkan keusangan, i) Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai.
Selanjutnya Achmad (2009) menyatakan bahwa, Penentuan
tujuan pelatihan dan pengembangan harus memperhatikan 3 (tiga) hal yaitu untuk
pada pelatihan dan pengembangan tersebut dilakukan, obyek pelatihan dan pengembangan
(karyawan), dan faktor pelatihan dan pengembangan seperti dana, fasilitas,
kesiapan manajemen, waktu, dan pengganti karyawan yang melakukan pelatihan dan
pengembangan tersebut.
Dilihat
dari tujuannya, Achmad (2009) membagi 3 (tiga) kelompok besar pelatihan dan
pengembangan ini, yaitu:
- Pelatihan dan pengembangan pengetahuan
- Pelatihan dan pengembangan keterampilan
- Pelatihan dan pengembangan sikap.
Berikut
ini akan diuraikan tujuan-tujuan tersebut, yaitu:
- Pelatihan dan pengembangan pengetahuan. Karyawan sangat memerlukan pengetahuan yang luas karena proses manajemenyang paling banyak diperlukan adalah membuat keputusan. Oleh sebab itu karyawan perlu memiliki pengetahuan luas agar dapat memilih secara tepat berdasarkan alternatif-alternatif yang telah ada. Metode yang dipergunakan adalah sekolah, kuliah, atau ceramah dan bantuan audio visual.
- Pelatihan dan pengembangan keterampilan. Tujuan pelatihan dan pengembangan keterampilan adalah agar karyawan mampu dan lebih terampil menjalankan peralatan atau prosedur organisasi. Pelatihan dan pengembangan dilakukan lebih menekankan latihan-latihan atau praktik-praktik. Metode-metode yang dipergunakan dalam jenis ini adalah diskusi, studi kasus, games bisnis, studi proyek, proyek konsultasi dan bermain peran.
- Pelatihan dan pengembangan sikap. Pelatihan dan pengembangan sikap tepat diterapkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan (public service), yang menitikberatkan pada pengembangan sikap atau sifat serta penguasaan emosi. Penguasaan emosi sangat penting di sini karena pekerjaan tersebut menghadapi orang banyak.
Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan
sangat bermanfaat bagi peningkatan prestasi kerja. Tanjung (2003) menyatakan
bahwa, Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan
dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu
melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar.
Biasanya pelatihan merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja yang dapat
digunakan segera. Sedangkan pengembangan sering dikategorikan secara eksplisit
dalam pengembangan manajemen, organisasi, dan pengembangan individu karyawan.
Pengembangan lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan perusahaan jangka panjang.
Tujuan pelatihan dan pengembangan yang telah
diuraikan di atas dipertegas dengan pendapat Sedarmayanti (2009) yang
menyatakan bahwa, Tujuan pelatihan dan pengembangan adalah memperbaiki tingkat
efektivitas kinerja karyawan dalam mencapai hasil yang telah ditetapkan
perusahaan.
Dengan demikian secara umum tujuan pelatihan
dan pengembangan karyawan adalah menambah pengetahuan, menambah keterampilan
dan adanya perubahan sikap. Oleh karena itu manajemen perusahaan harus memenuhi
tujuan tersebut dengan penyelenggaraan metode pelatihan dan pengembangan yang
baik.
Tags
Industri dan Jasa