Keadaan minat individu yang perlu diketahui
karena ini merupakan suatu hal yang penting. Keadaan minat individu tersebut diketahui
melalui pengukuran minat seperti yang dikemukakan oleh Sumadi Suryabra ta (2008):
“Pengukuran minat merupakan hal yang penting karena terbukti minat mempunyai
peran yang penting dalam hal berhasil tidaknya seseorang dalam berbagai bidang,
terutama dalam studi dan kerja”.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan
untuk mengadakan pengukuran minat individu. Berikut ini pendapat Wayan
Narkancana dan M.Sumarsono (1982) dalam Atin Rostini (1999) mengenai pengukuran
minat.
Observasi
Pengukuran minat dengan menggunakan metode
observasi mempunyai suatu keuntungan karena dapat mengamati minat anak-anak
dalam kondisi yang wajar, jadi tidak dibuat-buat. Observasi dapat dilakukan
dalam setiap situasi, baik dalam kelas maupun di luar kelas. Pencatatan hasil observasi
dapat dilakukan selama observasi berlangsung. Observasi dilakukan t erhadap
beberapa orang anak berdasarkan data yang telah terkumpulkan sebelumnya.
Interview
Metode interview baik digunakan untuk
mengukur minat anak, gemar memperbincangkan hobinya dan aktivitas lain yang menarik
hatinya. Pelaksanaan interview sebaiknya dikaukan dalam situasi yang tidak
formal, sehingga lebih santai dan bebas. Misalnya pada waktu istirahat di luar
jam pelajaran, dengan kunjungan ke rumah-rumah dan lain-lain.
Penggunaan metode interview memerlukan waktu yang
cukup lama untuk mengumpulkan data. Dengan metode interviu peneliti harus
memikirkan tentang pelaksanaannya, karena menyebarkan angket kepada responden
dan menghendaki jawaban tertulis, lebih mudah jika dibandingkandengan mengorek
jawaban tertulis, lebih mudah jika dibandingkan dengan mengorek jawaban
responden dengan bertatap muka.
Kuesioner
Sebagian besar penelitian dilakukan dengan mengguna
kan metode kuesioner sebagai pengumpul data. Kuesioner atau angket memang
mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpul data. Penggunaan metode
kuesioner akan menjadi baik asal cara dan pengadaannya mengikuti persyaratan
yang telah digar iskan dalam penelitian.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan sebelum penyusunan kuesioner adalah:
- Merumuskan tujuan yang akan dicapai.
- Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner
- Menjabarkan setiap variabel menjadi sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
- Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekali gus untuk menentukan teknik analisanya.
Penentuan sampel sebagai responden kuesioner
perlu mendapat perhatian pula. Apabila salah menentukan sampel informasi yang
kita butuhkan barangkali tidak kita peroleh secara maksimal. Kuesioner jauh
lebih efisien dari pada observasi dan interview dalam penggunaan waktu. Isi
pertanyaan yang diajukan pada prinsipnya tidak berbeda dengan metode interview.