Kecoa
adalah salah satu jenis binatang yang dapat menjadi vector penyebab penyakit. Selain
itu, tampang kecoa juga menjijikkan, bahkan dapat menjadi objek fobia bagi
beberapa orang, terutama ibu-ibu. Kecoa dapat dengan mudah ditemukan pada
daerah-daerah yang lembab dan kotor.
Tetapi selain
stigma “kotor” yang melekat pada hewan kecoa ini, tahukan anda, fakta di balik
hewan unik ini?
Sistem Motorik Pada Kecoa Sangat Canggih
Sistem
senso-motorik yang pertama berada di bagian kepala, dengan dua antena yang
berfungsi sebagai penala getaran. Dan yang kedua di bagian kaki belakang yang
menerus ke bagian perut, dengan rambut-rambut halus, yang juga berfungsi serupa
antena.
Penelitian
Prof. Christopher Comer, ahli saraf dari Universitas Illinois di Chicago AS,
menunjukan kecepatan lari kecoa sebetulnya tidak mengagumkan, yakni hanya
sekitar lima kilometer per jam. Tapi yang sangat mengagumkan, adalah kecepatan
reaksi sistem senso-motoriknya dalam menanggapi rangsangan dari luar. Jika
sistem penala getaran di kaki belakang atau antena di kepala mendapat
rangsangan tiba-tiba, reaksinya terjadi hanya dalam waktu 15 sampai 20
milidetik. Atau lebih cepat dari kedipan mata, kecoa sudah lari dan menghilang
di bawah lemari atau meja.
Bandingkan
dengan kecepatan reaksi otak manusia, yang memerlukan waktu sekitar 200
milidetik, untuk menanggapi rangsangan dari luar. Dengan kecepatan reaksi
terhadap rangsangan yang luar biasa ini, sudah mencukupi bagi kecoa yang
memiliki kecepatan lari hanya lima kilometer per jam, untuk dapat melepaskan
diri dari segala bahaya. Yang juga amat menarik, adalah dua sistem
senso-motorik kecoa yang terpisah dan independen. Jika salah satu sistemnya
disabot atau dimatikan, sistem yang lain masih tetap aktif dan berfungsi. Juga
kecoa yang dipotong kepalanya, masih bereaksi secepat semula.
Kecoa tahan radiasi nuklir
Penelitian
terakhir dari Iowa University, AS, menemukan bahwa kecoa tahan terhadap radiasi
hingga 105.000rems (manusia hanya tahan bila tekena radiasi kurang dari 800
rems).
Yang
menarik, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada
intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia. Jadi..terjadi
bencana atom atau serangan nuklir di muka Bumi, maka manusia yang akan musnah
dan kecoa yang berkuasa.
Kecoa mampu hidup tanpa kepala
Kecoa tahan banting
Sistem motorik kecoa digunakan dalam
bidang robotic
Kecoa membantu dalam bidang medis
Para
ilmuwan di india yg sedang mengembangkan teknologi jantung buatan menggunakan
jantung kecoak sebagai model, sebuah prototype yg dihasilkan mampu memberikan
sebuah jantung buatan yang lebih murah dan lebih bisa diandalkan untuk
dicangkok dibanding dengan jantung buatan yang sekarang ada.
Kunci
utama jantung buatan tersebut berkaitan dengan sistem pernafasan kecoak yang
sangat unik. Kecoak memiliki 13 bilik pemompa darah, sedang manusia hanya
memiliki 4. Jika sebuah bilik jantung manusia tidak mampu memompa maka dia akan
mendapatkan serangan jantung yang sangat fatal, tapi dengan jantung yang
memiliki 13 bilik ini, jantung akan tetap mampu memompa meskipun 1 bilik
mengalami kerusakan.
Jantung
kecoak yang memiliki 13 bilik membuatnya mampu untuk tetap bertahan meskipun
salah satunya mengalami kegagalan, tapi hal itu tidak bisa terjadi pada
manusia.
Model
yang mereka buat berbasis pada sistem kerja jantung kecoak, dimana mereka
membuat mekanisme tekanan menjadi lebih terperinci. Jadi meskipun salah satu
bilik gagal, orang yang menggunakan jantung ini masih bisa hidup.
Jantung
buatan ini tidak menekan komponen lain (elemen pemompa) dan menggunakan tekanan
yang rendah pada sel darah, ini kata Professor Sujoy Guha sang pemimpin tim penelitian.
10 orang
anggota tim penelitian di Indian Institute of Technology (ITT) yang berada di
barat Bengal ini menghabiskan hampir 3 tahun waktunya untuk mengembangkan
jantung buatan ini dengan menggunakan bahan metal dan plastik.
Jantung
buatan ini merupakan terobosan baru dan lebih maju dibandingkan dengan jantung
buatan yang sekarang ada di pasaran, dimana pemompaan darah masih tergantung
pada sebuah bilik. Ini adalah sebuah kemajuan tetapi merupakan satu hal yang
rumit. Akan membutuhkan 3 tahun lagi untuk memasarkan produk ini.
Saat ini
produk ini sedang diujicobakan ke binatang, memerlukan beberapa tahun untuk
dicobakan ke manusia, kata Professor Sujoy Guha lagi. Diperkirakan harga
jantung buatan ini bakal berkisar 100.000 rupee yang hampir sama dengan $2000.
Ini 30 kali lebih murah dibandingkan jantung buatan yang ada dipasaran saat
ini.
Kecoa mampu hidup di luar angkasa
Menurut
Anatoly Grigoryev, seorang wakil presiden akademi ilmu pengetahuan rusia,”
Kecoak mampu hidup selama 18 bulan di luar stasiun luar angkasa dan
diperkirakan bisa hidup di planet yang dihuni oleh alien” Grigoryev mengambil
sample penelitian kecoa-nya dari afrika. Kecoak dari afrika ini dipilih karena
bisa hidup didaerah yang sangat ekstim,yaitu minus 150 derajat celcius(dingin
banget) dan si kecoak ini juga bisa bertahan hidup dengan suhu yang panas
sekitar 60 derajat celcius.