Terdapat beberapa tujuan bimbingan belajar. Tohirin (2007)
menjelaskan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah sebagai berikut: Secara umum
tujuan bimbingan belajar adalah membantu siswa agar mencapai perkembangan yang
optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan siswa. Siswa yang
perkembangannya terhambat atau terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan
atau kemampuan belajarnya. Selain tujuan umum tersebut, secara khusus dapat
diketahui bahwa bimbingan belajar bertujuan agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajar.
Jadi tujuan bimbingan bimbingan belajar adalah membantu siswa agar mampu
mengatasi dan memecahkan permasalahan belajarnya agar tidak mengganggu
perkembangannya.
Mendukung pernyataan di atas Saring Marsudi (2003) menerangkan
bahwa “kegiatan layanan bimbingan belajar bertujuan membantu siswa dalam
mencapai keberhasilan belajar secara optimal”. Melalui layanan bimbingan belajar
maka siswa dapat secara terbuka memahami dan menerima kelebihan dan
kekurangannya, memahami kesulitan belajarnya, memahami faktor penyebab dan
memahami pula bagaimana mengatasi kesulitannya. Djumhur dan Mohammad Surya
(1978) menjelaskan bahwa “tujuan dari bimbingan belajar ialah membantu siswa
agar mendapat penyesuaian yang baik dalam situasi belajar”. Dengan bimbingan
ini diharapkan setiap siswa dapat belajar dengan sebaik mungkin, sesuai dengan
kemampuan yang ada pada dirinya.
Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005) tujuan dari
bimbingan belajar adalah:
- Agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
- Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
- Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
- Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
- Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
Pendapat di atas mengandung pengertian bahwa tujuan dari layanan bimbingan belajar adalah agar siswa memiliki
kebiasaan belajar yang baik. Motivasi yang tinggi untuk terus belajar, memiliki
tekhik belajar yang efektif serta dapat menetapkan tujuan pendidikannya agar
siswa siap dan mampu menghadapi ujian.
Menurut Oemar Hamalik (1990) layanan bimbingan belajar merupakan
suatu proses yang bertujuan sebagai berikut:
- Agar siswa bertanggung jawab menilai kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya.
- Agar siswa menjalani kehidupan sekarang secara efektif dan menyiapkan dasar kehidupan masa depannya sendiri.
- Agar semua potensi siswa berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadinya sebagai individu yang potensial.
Jadi, nantinya layanan bimbingan belajar akan mencetak siswa yang
dapat bertanggung jawab terhadap kemampuannya sendiri untuk menjalani
kehidupannya dengan mengembangkan semua potensi yang dimiliki secara optimal.
Menurut Skinner (Oemar Hamalik, 1990) bimbingan belajar bertujuan
untuk menolong setiap individu dalam membuat pilihan dan menentukan sikap yang
sesuai dengan kemampuan, minat, dan kesempatan yang ada yang sejalan dengan
nilai-nilai sosialnya. Jadi, tujuan layanan bimbingan belajar adalah membantu
siswa menetapkan masa depannya sendiri sesuai dengan kemampuan, minat, dan
kesempatan yang datang.
Berdasarkan dari tujuan-tujuan bimbingan belajar yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari layanan bimbingan
belajar adalah membantu siswa mencapai keberhasilan belajar dan mengembangkan
semua potensi siswa secara optimal dengan cara memberikan motivasi untuk
belajar sepanjang hayat melalui kebiasaan kegiatan belajar yang positif dan
efektif sesuai dengan kemampuan, minat, dan kesempatan yang ada untuk mencapai
tujuan dari perencanaan pendidikan dengan kesiapan mental agar siswa mampu
mandiri dalam belajar.
Tags
Psikologi Pendidikan