Tipe-tipe
kepribadian big five personality terdiri dari lima tipe atau faktor. Terdapat
beberapa istilah untuk menjelaskan kelima faktor tersebut. Namun, di sini kita
akan menyebutnya dengan istilah-istilah berikut:
- Neuroticism (N)
- Extraversion (E)
- Openness to New Experience (O)
- Agreeableness (A)
- Conscientiousness (C)
Untuk lebih mudah mengingatnya,
istilah-istilah tersebut di atas disingkat menjadi OCEAN (Pervin, 2005). Untuk
lebih jelasnya, kelima faktor di atas akan dipaparkan pada Tabel di bawah yang
didapat dari hasil penelitian Costa dan McRae (1985;1992). Neuroticism berlawanan
dengan Emotional stability yang mencakup perasaan-perasaan negatif, seperti
kecemasan, kesedihan, mudah marah, dan tegang. Openness to Experience menjelaskan
keluasan, kedalaman, dan kompleksitas dari aspek mental dan pengalaman hidup.
Extraversion dan Agreeableness merangkum sifat-sifat interpersonal, yaitu apa
yang dilakukan seseorang dengan dan kepada orang lain. Yang terakhir
Conscientiousness menjelaskan perilaku pencapaian tujuan dan kemampuan
mengendalikan dorogan yang diperlukan dalam kehidupan sosial (Pervin, 2005).
Tabel
Karakteristik sifat-sifat Five Factor Model dengan skor tinggi dan rendah
Karakteristik
dengan skor tinggi
|
Sifat
|
Karakteristik
dengan skor rendah
|
Kuatir,
cemas, emosional, merasa tidak nyaman, kurang penyesuaian, kesedihan yang tak
beralasan.
|
Neuroticism (N)
Mengukur
penyesuaian Vs ketidakstabilan emosi. Mengidentifikasi kecendrungan individu
akan distress psikologi, ide-ide yang tidak realistis, kebutuhan/keinginan
yang berlebihan, dan respon coping yang tidak sesuai.
|
Tenang
, santai, tidak emosional, tabah, nyaman, puas terhadap diri sendiri.
|
Mudah
bergaul, aktif, talkative, person-oriented, optimis, menyenangkan, kasih
sayang, bersahabat.
|
Extraversion (E)
Mengukur
kuantitas dan intensitas interaksi intrapersonal, level aktivitas, kebutuhan
akan stimulasi, kapasitas kesenangan.
|
Tidak
ramah, tenang, tidak periang, menyendiri, task–oriented, pemalu, pendiam.
|
Rasa
ingin tahu tinggi, ketertarikan luas, kreatif, original, imajinatif, tidak ketinggalan
jaman.
|
Openness (O)
Mengukur
keinginan untuk mencari dan menghargai pengalaman baru, Senang mengetahui
sesuatu yang tidak familiar.
|
Mengikuti
apa yang sudah ada, down to earth, tertarik hanya pada satu hal, tidak
memiliki jiwa seni, kurang analitis.
|
Berhati
lembut, baik, suka menolong, dapat dipercaya, mudah memaafkan, mudah untuk dimanfaatkan,
terus terang.
|
Agreeableness (A)
Mengukur
kualitas orientasi interpersonal seseorang, mulai dari perasaan kasihan sampai
pada sikap permusuhan dalam hal pikiran, perasaaan, dan tindakan.
|
Sinis,
kasar, rasa curiga, tidak mau bekerjasama, pendendam, kejam, mudah marah,
manipulatif.
|
Teratur,
dapat dipercaya, pekerja keras, disiplin, tepat waktu, teliti, rapi, ambisius,
tekun.
|
Conscientiousness
(C)
Mengukur
tingkat keteraturan seseorang, ketahanan dan motivasi dalam mencapai tujuan. Berlawanan
dengan ketergantungan, dan kecendrungan untuk menjadi malas dan lemah.
|
Tidak
bertujuan, tidak dapat dipercaya, malas, kurang perhatian, lalai, sembrono,
tidak disiplin, keinginan lemah, suka bersenang-senang.
|
Menurut
Costa & McRae (dalam Pervin, 2005), setiap dimensi dari Big Five terdiri
dari 6 (enam) faset atau subfaktor. Faset-faset tersebut adalah:
Extraversion
terdiri dari:
- Gregariousness (suka berkumpul).
- Activity level (level aktivitas).
- Assertiveness (asertif).
- Excitement Seeking (mencari kesenangan).
- Positive Emotions (emosi yang positif).
- Warmth (kehangatan).
Agreeableness
terdiri dari:
- Straightforwardness (berterusterang).
- Trust (kepercayaan).
- Altruism (mendahulukan kepentingan orang lain).
- Modesty (rendah hati).
- Tendermindedness (berhati lembut).
- Compliance (kerelaan).
Conscientiousness
terdiri dari:
- Self-discipline (disiplin).
- Dutifulness (patuh).
- Competence (kompetensi).
- Order (teratur).
- Deliberation (pertimbangan).
- Achievement striving (pencapaian prestasi).
Neuroticism
terdiri dari:
- Anxiety (kecemasan).
- Self-consciousness (kesadaran diri).
- Depression (depresi).
- Vulnerability (mudah tersinggung).
- Impulsiveness (menuruti kata hati).
- Angry hostility (amarah).
Openness
to new experience terdiri dari:
- Fantasy (khayalan).
- Aesthetics (keindahan).
- Feelings (perasaan).
- Ideas (ide).
- Actions (tindakan).
- Values (nilai-nilai).