Terdapat beberapa sifat gelombang suara. Bila
gelombang suara membentur suatu rintangan atau dinding maka kemungkinan yang
terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan, dilenturkan, dibiaskan,
diabsorpsi atau diteruskan. Fenomena ini tergantung pada hubungan antara
panjang gelombang suara, ukuran rintang beberapa jenis dinding dan sudut
datang. Permukaan gelombang didefinisikan sebagai suatu prmukaan di mana
seluruh partikelnya bergetar satu fase.
Sebagai contoh, bila suatu titik sumber
memancar, gelombang akan menyebar secara seragam ke segala arah dan permukaan
gelombang berbentuk lengkung. Tetapi bila seseorang yang berada cukup jauh,
maka permukaan gelombang yang ditangkapnya akan berbentuk relatif lebih datar.
Apabila tidak terdapat permukaan yang memantul, maka gelombang akan merambat
secara bebas.
Apabila gelombang bunyi menabrak suatu
dinding padat, sebagian dari energinya akan di pantulkan dan sebagian lagi akan
dirambatkan serta sebagian lain akan diserap melalui massa dinding tersebut.
Tetapi apabila dindingnya tipis, energi bunyinya akan dirambatkan.
Oleh karena telinga kita memiliki respon yang
kurang lebih logaritmis terhadap energi bunyi, maka bila menginginkan suatu
sekat suara yang baik, penting sekali untuk menurunkan energi ke tingkat di
bawah 1/1000 kali (Wright A., 1997).