Sasaran
pendidikan seumur hidup pada dasarnya adalah berlaku pada semua orang. Dalam
rangka pandangan tentang pendidikan seumur hidup, semua orang secara potensial
merupakan peserta didik dalam berbagai tahap dalam perkembangannya. Sebab itu
peserta didik yang menjadi sasaran program pendidikan sangat luas dan
bervariasi. Mereka dapat diklasifikasikan menjadi enam kategori sesuai dengan
prioritas program pendidikan seumur hidup.
Para pekerja dan petani
Mereka
merupakan sasaran yang pertama, karena mereka pada umumnya masih hidup dalam
suasana tradisional yang dikuasai oleh kebiasaan-kebiasaan yang dapat
menghambat kemajuan.
Adapun program pendidikan yang perlu
diberikan kepada mereka hendaknya yang:
- Menolong meningkatkan produktivitas mereka dengan cara mengajarkan berbagai keterampilan dan metode baru dalam bertani sehingga dapat meningkatkan dan memperbaiki kehidupan mereka.
- Mendidik mereka agar dapat memenuhi kewajibannya sebagai warga negara dan sebagai kepala keluarga, sehingga mereka menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-anak.
- Mendidik mereka bagaimana memafaatkan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang produktif dan menyenangkan.
Para remaja yang terganggu pendidikan
sekolahnya
Golongan
remaja yang menganggur karena tidak mendapatkan pendidikan keterampilan
memerlukan pendidikan vokasional yang khusus yang menarik, merangsang dan
relevan dengan kebutuhan hidupnya.
Para pekerja yang berketerampilan
Karena
mereka para pekerja yang berketerampilan, maka program pendidikan yang
diberikan kepada mereka bersifat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang
telah dimiliki agar mereka dapat menghadapi tantangan-tantangan hari depan
mereka. Tujuan diberikannya pendidikan ini kepada mereka ialah, harus mampu
menyelamatkan mereka dari bahaya keusangan pengetahuan dan membuka jalan
promosi ke tingkat yang lebih baik.
Para teknisi dan profesional
Umumnya
mereka telah memiliki kebiasaan dan motivas yang kuat dalam self learning.
Mereka tetap dan harus selalu memperbaharui dan menambah pengetahuan dan
keterampilan agar mereka tetap berperan dalam masyarakat.
Para pemimpin masyarakat
Para
pemimpin masyarakat seperti tokoh agama, tolok politik, tokoh organisasi
sosial, dan sejenisnya harus mampu mensistensikan pengetahuan dari berbagai
macam keahlian. Dan salah satu cara untuk itu adalah melalui pendidikan seumur
hidup.
Para anggota masyarakat yang sudah usia
tua (lanjut usia)
Karena
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak pengetahuan yang
belum mereka ketahui ketika masih muda. Mereka memerlukan program pendidikan
dalam rangka pendidikan seumur hidup.
Tags
Psikologi Pendidikan