Pengertian suku bunga adalah sebuah istilah
dalam ekonomi yang menunjuk pada penggunaan uang dan modal. Tingkat suku bunga
mempunyai fungsi alokatif dalam perekonomian khususnya penggunaan uang dan
modal. Maksudnya tingkat suku bunga dapat dikatakan sebagai suatu balas jasa
suatu alokasi tertentu terhadap si pemilik uang atau modal.
Ada beberapa teori mengenai tingkat suku
bunga ini. Teori-teori ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Teori Klasik
Menurut teori klasik tabungan merupakan
fungsi dari tingkat bunga. Di mana makin tinggi tingkat bunga, makin tinggi
pula keinginan masyarakat untuk menabung. Investasi juga merupakan fungsi dari
tingkat bunga di mana makin tinggi tingkat bunga maka keinginan berinvestasi
makin kecil. Makin rendah tingkat bunga maka akan mendorong para investor untuk
berinvestasi karena biaya yang ditanggung semakin kecil dengan harapan profit
yang maksimum.
Tingkat bunga dalam keadaan seimbang akan
tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha
untuk melakukan investasi dalam pasar yang seimbang pada keadaan Y full
employmentfull employment (kondisi pendapatan yang dicapai dengan menggunakan
resources yang ada secara maksimal) di mana pasar secara bebas tanpa ada campur
tangan pemerintah (teori Laissez Faire : Adam Smith).
Teori Keynes
Dalam teori Keynes, tingkat suku bunga
merupakan suatu fenomena moneter. Maksudnya tingkat bunga ditentukan oleh pasar
uang yaitu permintaan dan penawaran uang (demand and supply of money).
Menurut teori Keynes ada kemungkinan jumlah
tabungan lebih besar dari investasi pada national income dan bahwa tingkat
bunga bukan media untuk menyamakan tabungan (S) dan investasi (I). Hal ini
merupakan tugas bank sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia, dalam
menciptakan kestabilan harga melalui kebijakan tingkat bunga yang selayaknya.
Bank sentral mengatasi tingkat inflasi yang tinggi dengan menaikkan tingkat
suku bunga yang tinggi. Akibatnya jumlah tabungan meningkat sehingga jumlah
uang beredar di masyarakat berkurang. Naiknya tingkat bunga juga akan
mengakibatkan investasi menurun, sehingga GNP menurun. Begitu sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi akan meningkat jika tingkat bunga (diskonto) bank sentral
mengalami penurunan karena dengan tingkat bunga bank sentral akan memacu para
investor dalam menanamkan modalnya.
Tags
Ekonomi