Pengertian proyek konstruksi adalah suatu
rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu
(bangunan / konstruksi) dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu (Project are becoming progressively larger
and more complex in term of physical size and cost. In the modern world, the
execution of a project requires themanagement of scarce resources : manpower,
materials, money, method and machines must be managed troughout the life of the
project from conception to completion (Ahuja, 1994).
Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang
saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu.
Proyek biasanya bersifat lintas fungsi organisasi sehingga membutuhkan berbagai
keahlian (skills) dari berbagai profesi dan organisasi. Setiap proyek adalah
unik, bahkan tidak ada dua proyek yang persis sama. Proyek adalah aktivitas
sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan / mewujudkan
sasaran-sasaran (goals) proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian
berakhir (PT. PP, 2003).
Pada dasarnya yang dimaksud dengan proyek
adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh
waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi
adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan/infrastruktur.
Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk didalamnya
bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan disiplin lain
seperti; teknik industri, teknik mesin, teknik elektro dan sebagainya. Adapun bentuk
bangunan tersebut dapat berupa perumahan, gedung perkantoran, bendungan, terowongan,
bangunan industri dan bangunan pendukung yang banyak digunakan untuk kepentingan
masyarakat banyak.
Rangkaian kegiatan dalam proyek konstruksi
diawali dengan lahirnya suatu gagasan yang muncul dari adanya kebutuhan dan
dilanjutkan dengan penelitian terhadap kemungkinan terwujudnya gagasan tersebut
(studi kelayakan). Selanjutnya dilakukan desain awal (preliminary design),
desain rinci (detail design), pengadaan (procurement) sumber daya, pembangunan
di lokasi yang telah disediakan (konstruksi) dan pemeliharaan bangunan yang
telah didirikan (maintenance) sampai dengan penyerahan bangunan kepada pemilik
proyek.
Suatu
pekerjaan konstruksi tidak selalu dapat dikategorikan sebagai proyek konstruksi,
tetapi harus memiliki kriteria-kriteria tertentu seperti dibawah ini:
- Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan akhir proyek (akhir rangkaian kegiatan), serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas.
- Rangkaian kegiatan proyek hanya satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, yang ada adalah proyek yang sejenis.
Tags
Industri dan Jasa
mksih sob atas infonya
BalasHapus