Sebelum
dapat memahami pengertian pengembangan karir, terlebih dahulu perlu
didefinisikan istilah karir itu sendiri. Pengertian pengembangan karir yang
lebih jelas akan mempermudah dalam memahami makna dari pengembangan karir.
Pengertian karir
Karir
atau career adalah menunjukkan perkembangan para pegawai secara individu dalam
jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam
suatu organisasi (Soeprihanto,2000). Simamora (2004) berpendapat bahwa kata
karir dapat dipandang dari beberapa perspektif yang berbeda yaitu dari perspektif,
obyektif dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang obyektif, karir
merupakan urutan-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang dalam hidupnya,
sedangkan dari perspektif yang subyektif, karir merupakan perubahan-- perubahan
nilai, sikap dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi tua. Kedua
perspektif itu terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap individu
memiliki beberapa tingkat pengendalian terhadap nasibnya sehingga individu
tersebut dapat memanipulasi peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan
kepuasan yang berasal dari karirnya.
Dalam literatur pengetahuan mengenai
perilaku (behavioral science) pada umumnya menggunakan istilah karir dengan
tiga pengertian, Handoko (2004) memberikan pengertian karir sebagai berikut:
- Karir sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan (transfer) lateral kejabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik dalam atau menyilang hirarkis hubungan kerja selama kehidupan kerja seseorang.
- Karir sebagai petunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (jalur karir).
- Karir sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. Dalam konteks ini, semua orang dengan sejarah kerja mereka disebut mempunyai karir.
Karir
sebagai sarana untuk membentuk seseorang menemukan secara jelas keaslian,
nilai, tujuan karir dan kebutuhan untuk pengembangan, merencanakan tujuan
karir, secara kontinu mengevaluasi, merevisi, dan meningkatkan rancangannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka pengertian karir adalah urutan
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku,
nilai-nilai dan aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.
Beberapa pengertian karir menurut Sedarmayanti
(2007) antara lain:
- Rangkaian kegiatan kerja terpisah tetapi berkaitan, memberikan kesinambungan, ketentraman dan arti dalam hidup seseorang.
- Serangkaian pengalaman peran yang diurut dengan tepat menuju kepada peningkatan tingkat tanggung jawab, status, kekuasaan, imbalan dan karir.
- Semua pekerjaan yang dikerjakan selama masa kerja sekarang.
Karir
adalah seluruh pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh individu selama masa
hidupnya (Rivai, 2005).
Berdasarkan
pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa karir adalah merupakan suatu rangkaian
perubahan nilai, sikap dan perilaku serta motivasi yang terjadi pada setiap
individu, selama rentang waktu kehidupannya untuk menemukan secara jelas
keaslian, tujuan karir dan kebutuhan untuk pengembangan, merencanakan tujuan
karir dan secara kontinu mengevaluasi, merevisi, dan meningkatkan rancangannya.
Pengertian pengembangan karir
Sumber
daya manusia atau pegawai merupakan ujung tombak perusahaan, karena
keberhasilan perusahaan sangat didukung oleh kualitas dan kompetensi sumber
daya manusianya. Perusahaan harus mampu menciptakan loyalitas kerja bagi
pegawainya karena mereka merupakan aset penting yang harus dipertahankan,
dipelihara dan dikembangkan oleh perusahaan. Loyalitas nantinya juga akan mempengaruhi
kinerja pegawai dan kinerja perusahaan. Salah satu cara untuk menciptakan
loyalitas kerja pegawai adalah dengan memperhatikan pengembangan karir mereka,
baik karir yang berpusat pada organisasi maupun karir yang berpusat pada
individu pegawai. Pengembangan karir pegawai seharusnya memang tidak hanya
tergantung dari usaha-usaha individual saja, tetapi harus didukung oleh
kepentingan organisasi. Untuk sinkronnya maka pihak organisasi dalam hal ini
departemen personalia dapat mengatur perkembangan karir pegawai dan akan lebih
mantap lagi apabila pimpinan organisasi merestui program-program pengembangan
karir yang ditetapkan oleh departemen personalia (Martoyo, 2007).
Pengembangan
karir merupakan proses dan kegiatan mempersiapkan seorang pegawai untuk menduduki
jabatan dalam organisasi atau perusahaan, yang akan dilakukan di masa datang
menurut Stone (Saydam, 2005).
Pengembangan
karir merupakan upaya atau langkah-langkah yang dilaksanakan oleh seorang
pegawai dan manajer sumber daya manusia dalam rangka pengembangan potensi
pegawai untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam usaha mencapai
tujuan perusahaan. Pentingnya pengembangan karir erat hubungannya dengan
kepuasan kerja pegawai, loyalitas, tingkat perputaran pegawai dan kreativitas
pegawai. Semakin jelas pelaksanaan pengembangan karir dalam suatu perusahaan
akan menyebabkan semakin meningkat kepuasan pegawai, loyalitas, kreativitas
pegawai dan menurunnya tingkat perputaran pegawai. Pengembangan karir adalah
proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai
karir yang diinginkan (Rivai, 2005).
Simamora
(2006) menyatakan pengembangan karir melalui perencanaan karir dan manajemen
karir. Perencanaan karir (career planning) adalah proses melaluinya individu pegawai mengidentifikasi
dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya.
Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan
dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut.
Manajemen karir (career management)
adalah proses melaluinya organisasi memilih, menilai, menugaskan dan
mengembangkan para pegawainya guna menyediakan sekumpulan orang- orang yang
berbobot guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang. Jadi agar
pengembangan karir berjalan dengan baik, maka harus diciptakan keselarasan
antara perencanaan karir yang dilakukan oleh pegawai dengan manajemen karir
yang diterapkan oleh organisasi.
Soeprihanto
(2000) menyatakan pengembangan karir adalah suatu kemungkinan-kemungkinan
seorang pegawai sebagai individu dapat naik pangkat atau jabatan yang
dihubungkan dengan kemampuan dan persyaratan pegawai tersebut sehingga dapat
tercapai kepuasan kerja yang mendorong peningkatan prestasi dan perkembangan
pribadinya, disesuaikan dengan rencana yang telah diatur oleh organisasi.
Penelitian
yang terkait dengan variabel pengembangan karir adalah penelitian oleh Sugiono
(2005) dengan Judul : ”Analisis Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Malang”. Variabel yang diteliti adalah
adalah kegiatan pada tahap pengembangan yakni ; kepuasan kerja, sistem mentor,
pelatihan, rotasi jabatan dan program beasiswa atau ikatan dinas. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja pegawai dan pelatihan merupakan program pengembangan
karir yang berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan kerja pegawai.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah sama-sama meneliti
tentang pengembangan karir. Perbedaannya adalah pada pokok permasalahan,
penelitian ini membahas pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja
pegawai. Variabel yang diteliti adalah hanya kegiatan pada tahap pengembangan
saja yakni; kepuasan kerja, sistem mentor, pelatihan, rotasi jabatan dan
program bea siswa atau ikatan dinas. Perbedaan lain yaitu dalam teknik analisis
yang digunakan. Penelitian diatas menggunakan analisa regresi sedangkan
penelitian ini menggunakan Analisis SEM (Structural Equation Model).
Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
pengembangan karir adalah proses dan kegiatan serta langkah- langkah untuk
mempersiapkan seorang pegawai dalam rangka pengembangan potensi pegawai untuk
dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan.
Peranan pimpinan perusahaan dalam hal ini
manajer Sumber Daya Manusia dalam hubungannya dengan rencana dan pengembangan
karir, agar memperhatikan hal-hal berikut:
- Memberi pelayanan dan membantu pegawai dalam pengembangan karir.
- Menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan pegawai atas biaya perusahaan sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan mutu pegawai dan juga meningkatkan kinerja pegawai.
- Mengadakan berbagai program perbaikan mutu kinerja, peningkatan disiplin diri, kesetiaan, kesejahteraan dan menumbuhkan motivasi di kalangan pegawai.
- Program promosi yang menunjukkan keadilan dan tak ada diskriminasi.
Tags
HRD