Pengertian metode
pengajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada
siswa secara tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga
diperoleh hasil yang maksimal (Thoifuri, 2008). Metode merupakan bagian dari
komponen pengajaran yang menduduki posisi penting, selain tujuan, guru, peserta
didik, media, lingkungan, dan evaluasi. Dalam kata lain proses pembelajaran
dapat dikatakan sulit mencapai hasil manakala guru tidak menggunakan metode
yang tepat sesuai dengan karakteristik bidang studi masing-masing. Oleh karena
itu, guru hendaknya menguasai, mengetahui dan memahami berbgai metode
pengajaran baik kelebihan maupun kekurangannya. Guru yang tidak mengetahui
beraneka ragam metode pengajaran akan menjadikan siswa cepat bosan, ngantuk,
dan bahkan siswa tidak mudah memahami pelajaran yang disampaikan guru.
Apabila diibaratkan
guru adalah aktor sedangkan metode adalah seni. Aktor tidak akan menarik pada
audiensnya jika kator tersebut tidak mempunyai gaya seni dalam memerankan
perannya. Aktor yang monoton di dalam panggung akan menjadikan penonton
bergegas pulang tanpa kesan. Demikian pula manakala guru tidak mampu
menggunakan metode yang bervariasi dan tidak tepat dengan tujuan dan sifat
bidang studi, maka siswa akan berbicara sendiri, bahkan mencemooh gurunya
sendiri.
Mengajar yang baik
adalah tentunya membutuhkan metode yang baik pula. Mengajar di sini tidak hanya
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa, melainkan mengajar adalah menanmkan
sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan dasar dari seseorang yang
telah mengetahui dan menguasainya pada seseorang lainnya. Atau mengajar adalah
membimbing seseorang atau sekelompok orang supaya belajar berhasil.
Pengertian ini lebih
menuntut pentingnya posisi metode dalam pengajaran agar lebih efektif dan
efisien. Guru inisiator tentunya kaya penguasaan metode pengajaran yang
disertai ruang lingkupnya. Dengan kekayaan penguasaan metode, guru inisiator
selalu menggali persoalan yang menghambat proses pembelajaran, baik di dalam
maupun di luar kelas yang disebabkan oleh metode lainnya.
Dengan demikian, hal yang perlu
diperhatikan oleh guru inisiator dalam memilih metode pengajaran adalah:
- Asas maju berkelanjutan, yaitu memberi kemungkinan pada siswa untuk mempelajari sesuatu sesuai dengan kemampuannya.
- Penekanan pada belajar mandiri, yakni siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari dan mencari sendiri bahan pelajaran lebih banyak lagi daripada yang diberikan guru.
- Bekerja secara tim, yaitu siswa dapat mengerjakan suatu pekerjaan yang memungkinkan ia bekerja sama.
- Multidispliner, maksudnya memungkinkan siswa untuk mempelajari sesuatu dari berbagai sudut pandang.
- Fleksibel, yaitu dapat dilakukan menurut keperluan dan keadaan.
Tags
Psikologi Pendidikan