Pengertian konsep diri akademis dapat
dikatakan sebagai konsep diri yang khusus berhubungan dengan kemampuan akademis
siswa. Skaalvik (1990) merumuskan konsep diri akademis sebagai perasaan umum
individu dalam melakukan yang terbaik di sekolah dan kepuasan terhadap prestasi
yang diperoleh.
Hattie (dalam Kavale & Mostert, 2004) memberikan
pengertian konsep diri akademis sebagai penilaian individu dalam bidang
akademis. Penilaian tersebut meliputi kemampuan dalam mengikuti pelajaran dan
berprestasi dalam bidang akademis, prestasi yang dicapai individu, dan
aktivitas individu di sekolah atau di dalam kelas. Huit (2004) juga menjelaskan
bahwa konsep diri akademis menunjukkan seberapa baik performa individu di
sekolah atau seberapa baik dirinya belajar. Menurut Byrne (dalam Marsh, 2000),
konsep diri akademis merupakan salah satu komponen dalam peningkatan prestasi
akademis.
Marsh (2003) mengungkapkan bahwa konsep diri
akademis dapat membuat individu menjadi lebih percaya diri dan merasa yakin
akan kemampuan mereka karena sebenarnya konsep diri akademis itu sendiri
mencakup bagaimana individu bersikap, merasa, dan mengevaluasi kemampuannya.
Calsyn & Kenny (dalam Marsh, 2003) juga menambahkan bahwa peningkatan
konsep diri akademis dapat dilakukan dengan peningkatan kemampuan akademis.
Jadi konsep diri akademis memiliki hubungan timbal balik dengan kemampuan akademis
siswa.
Dari uraian beberapa pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa konsep diri akademis merupakan persepsi umum individu yang
mencakup sikap, perasaan, dan penilain individu terhadap kemampuan akademis
yang dimiliki. Penilaian akademis yang dimaksud merupakan kemampuan dalam
mengikuti pelajaran dan berprestasi dalam bidang akademis, prestasi yang
dicapai individu, aktivitas individu di sekolah atau di dalam kelas. Konsep
diri akademis juga turut mempengaruhi prestasi akademis.