Pengertian
inulin adalah homopolimer furanosidik, yang berarti inulin merupakan polimer
yang tersusun atas monomer yang sama, yaitu fruktosa yang berbentuk cincin
bersegi lima atau furanosa. Inulin pertama kali diisolasi dari tanaman Inula
helenium. Inulin juga ditemukan dalam chicori, dandelion, dan artichoke
(Roberfroid 2000). Prebiotik ini juga dapat diperoleh dari bawang merah, bawang
daun, bawang putih, asparagus, pisang, gandum, dan barley (Tungland 2000).
Inulin juga dapat diekstraksi dari umbi dahlia (Zaharanti 2005).
Prebiotik jenis inulin tidak dapat dicerna oleh enzim
pencernaan seperti α-amilase ataupun
enzim penghidrolisis lainnya, yaitu sukrase, maltase, dan isomaltase, baik pada
pH rendah maupun tinggi (Oku et al. 1984). Oleh karena itu, inulin akan sampai
ke usus dengan utuh sehingga dapat difermentasi oleh probiotik.
Inulin merupakan fruktan dengan ikatan β (2-1) antar
monomer pada poli atau oligomernya.
Terdapat unit glukosa pada ujungnya dengan ikatan α (1-2) dengan monomer
fruktosa, sehingga membentuk sukrosa (Niness 1999). Roberfroid (1999)
menyatakan hal yang sama bahwa fruktan tipe inulin memiliki komposisi
β-D-fruktofuranosa yang saling terhubung dengan ikatan β (2-1), dengan monomer
pertama dari rantainya adalah residu β-D-glukopiranosil atau β-D-fruktopiranosil.
Oleh karena itu inulin mampu digunakan sebagai pengganti gula.
Inulin sering ditambahkan untuk pengganti lemak,
sebagai bahan pengental, ataupun pemanis untuk produk bagi penderita diabetes.
Inulin telah ditambahkan ke dalam berbagai produk seperti produk susu dan
turunannya, selai, roti dan produk panggangan, sereal sarapan, bahkan dalam
bentuk tablet suplemen dengan tujuan untuk memperkaya kandungan serat, serta
berperan sebagai prebiotik (Franck dan Leenher 2005).
Tags
Gizi dan Nutrisi