Pengertian imobilisasi adalah hal yang relatif dalam arti tidak
saja kehilangan pergerakan total tetapi juga terjadi penurunan aktivitas dari
normalnya. Kim et al. (1995) dalam Perry dan Potter (2005),, memberikan
pengertian imobilisasi sebagai suatu keadaan ketika individu mengalami atau
beresiko mengalami keterbatasan gerak fisik. Imobilisasi pasien tidak dapat
menghindari pembatasan gerakan pada setiap aspek kehidupan (Priharjo, 1999).
Imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara
bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan atau aktivitas (Aziz, 2006).
Kesimpulan dari beberapa pengertian imobilisasi diatas bahwa
imobilisasi merupakan keterbatasan fisik atau ketidakmampuan seseorang untuk
melaksanakan aktivitas sehari-hari yang disebabkan adanya gangguan fisik,
penurunan fungsi fisik yang dikarenakan suatu proses penyakit atau sebagai
proses terapi pasien.
Macam-macam imobilisasi menurut Priharjo (1999) dan Aziz (2006),
secara umum sesuai yang dihadapi pasien, ada beberapa macam keadaan imobilitas,
antara lain:
- Imobilitas fisik, yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami pembatasan fisik yang disebabkan oleh faktor lingkungan maupun keadaan orang tersebut.
- Imobilitas intelektual, dapat disebabkan kurang pengetahuan untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi oleh karena kerusakan otak karena proses penyakit, kecelakaan serta pasien retardasi mental.
- Imobilitas emosional, keadaan ketika seseorang mengalami pembatasan secara emosional karena adanya perubahan secara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri. Keadaan ini terjadi akibat pembedahan atau kehilangan seseorang yang dicintai.
- Imobilitas sosial, keadaan individu yang mengalami hambatan dalam melakukan interaksi sosial karena keadaan penyakitnya sehingga dapat memengaruhi perannya dalam kehidupan sosial.
Tags
Pasien