Pengertian hipotesis penelitian secara secara
etimologi dibentuk dari dua kata yaitu, kata hypo yang berarti kurang dan
thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis artinya suatu kesimpulan yang
masih belum sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan
yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran
hipotesis tersebut. Pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji
hipotesis dengan data di lapangan.
Penaksiran parameter populasi dan uji
hipotesa adalah dua pokok pembicaraan dalam statistik inferensi. Teknik
inferensi pertama dikembangkan berdasarkan pada sejumlah asumsi tentang sifat
populasi dari mana suatu sampel diambil. Teknik inferensi seperti ini dalam
statistika digolongkan dalam Statistik Parametrik, karena harga-harga populasi
merupakan “parameter” yang ditaksir atau hipotesis yang diuji.
Permasalahan yang harus diselesaikan dalam
teknik ini adalah menaksirkan parameter-parameter populasi yang didistribusikan
sudah diasumsikan berdasarkan data sampel, atau menguji hipotesis tertentu yang
berhubungan dengan parameter, misalnya uji hipotesis bahwa mean μ mempunyai
nilai sama dengan μ0. Untuk mendapatkan suatu sampel yang mempunyai distribusi
tertentu sesuai dengan asumsi distribusi populasinya sangatlah sulit, oleh
karena itu dikembangkanlah suatu teknik inferensi yang tidak memerlukan
asumsi-asumsi tertentu tentang distribusi sampelnya. Teknik inferensi seperti
ini dalam statistic dikenal dengan statistic Non-Parametrik, karena tidak
memerlukan penaksiran atau uji hipotesis yang berhubungan dengan parameter
populasinya.
Adapun
sifat-sifat yang harus dimiliki untuk menentukan hipotesis penelitian adalah:
- Hipotesa harus muncul dan ada hubungannya dengan teori serta masalah yang diteliti.
- Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap persoalan yang di diteliti.
- Hipotesis harus dapat diuji atau terukur tersendiri untuk menetapakan hipotesis yang benar kemungkinannya didukung oleh data empiric.
Perlu diingat, apapun syarat suatu hipotesis,
yang jelas bahwa penampilan setiap hipotesis adalah bentuk statement, yaitu
pernyataan tentang sifat atau keadaan hubungan dua atau lebih variabel yang
akan diteliti.
Adapun jenis hipotesis yang mudah dimengerti
adalah hipotesis nol (H0),hipotesa Alternatif (Ha), hipotesa kerja (Hk). Tetapi
yang biasa adalah H0 yang merupakan bentuk dasar atau memiliki statement yang
menyatakan tidak ada hubungan antara dua variabel x dan variabel y yang akan
diteliti atau variabel independent (x) tidak mempengaruhi variabel dependen
(y).
Tags
Psikodiagnostik