Pengertian enzim adalah sebuah zat kimia
dalam tubuh yang digunakan untuk proses reaksi dalam tubuh manusia. Kata enzim
diperkenalkan oleh Kuhne pada tahun 1878 untuk suatu zat yang bekerja pada
suatu substrat. Kata enzim berasal dari bahasa Yunani yang sberarti di dalam
sel. Kuhne menjelaskan bahwa enzim bukan suatu sel tetapi terdapat di dalam
sel.
Pengertian enzim yang dikemukakan Dixon (1979)
adalah enzim merupakan protein yang mempunyai daya katalitik karena aktivitas
spesifiknya. Enzim adalah protein yang diproduksi dari sel hidup dan digunakan
oleh sel-sel untuk mengkatalisis reaksi kimia yang spesifik. Enzim memiliki
tenaga katalitik yang luar biasa dan biasanya lebih besar dari katalisator
sintetik. Spesifitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya. Tanpa
pembentukan produk samping enzim merupakan unit fungsional untuk metabolisme
dalam sel, bekerja menurut urutan yang teratur. Sistem enzim terkoordinasi
dengan baik menghasilkan suatu hubungan yang harmonis diantara sejumlah
aktivitas metabolic yang berbeda (Shahib, 1992).
Enzim dikatakan sebagai suatu kelompok
protein yang berperan sangat penting dalam aktivitas biologis. Dalam jumlah
yang sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan
normal tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan hasil akhir reaksinya. Enzim ini
akan kehilangan aktivitasnya akibat panas, asam atau basa kuat, pelarut
organik, atau pengaruh lain yang bisa menyebabkan denaturasi protein. Enzim
dikatakan mempunyai sifat sangat khas, karena hanya bekerja pada substratnya
(Girindra, 1990).
Hampir semua enzim yang telah diketahui
adalah protein sehingga enzim merupakan biokatalisator yang dibentuk dari
molekul protein terutama yang berbentuk globulan. Enzim yang berperan penting
dalam hidrolisis protein ada 2 yaitu protease yang dapat memecah ikatan protein
menjadi peptide, dan peptidase yang dapat memecah ikatan peptida menjadi asam
amino. Dengan kombinasi protease dan peptidase dapat memecah 90% ikatan peptide
(Fennema ,1985).
Klasifikasi enzim didasarkan pada jenis
reaksi yang dikatalisisnya, seperti direkomendasikan oleh Commision on Enzyme
of the International Union of Biochemistry (CEIUB). Menurut sistem ini, enzim
dibagi lagi menjadi beberapa sub golongan. Penamaan enzim diawali dengan nama
substrat, diikuti oleh macam reaksi yang dikatalisis dan akhiran -ase (Muchtadi,
1992). Adapun keenam golongan enzim tersebut dan reaksi yang dikatalisisnya
dapat dilihat pada table di bawah.
Penggolongan
Enzim secara Internasional Berdasarkan Reaksi yang Dikatalisisnya
No
|
Kelas Utama
|
Jenis Reaksi yang
dikatalis
|
1
|
Oksidoreduktase
|
Oksidoreduktase
Pemindahan electron
|
2
|
Transferase
|
Reaksi
pemindahan gugus fungsional
|
3
|
Hidrolase
|
Reaksi
hidrolisis (pemindahan gugus fungsional ke air)
|
4
|
Liase
|
Penambahan
gugus ke ikatan ganda atau sebaliknya
|
5
|
Isomerase
|
Pemindahan
gugus di dalam molekul
menghasilkan
isomer
|
6
|
Ligase
|
Pembentukan
ikatan C-C, C-S, C-O dan CN oleh reaksi kondensasi yang berkaitan
dengan
penguraian ATP
|
Sumber:
(Lehninger, 1993 )
Tags
Gizi dan Nutrisi