Pengertian
agribisnis adalah usaha dalam pertanian yang meliputi keseluruhan dari mata
rantai produksi, pengolahan hasil sampai pemasaran dan berhubungan erat dengan
pertanian dalam arti luas, yang dimaksud dengan adanya hubungan dalam arti luas
adalah kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang dilakukan ditunjang oleh
kegiatan pertanian itu sendiri ataupun adanya saling keterkaitan diantara
kegiatan produksi.
Pengertian
Agribisnis menurut John H. Davis dan Ray A. Goldberg (1957): The sum total
of all operations involved in the manufacture and distribution of farm
supplies; production operations on the farm; and the storage, processing, and
distribution of farm commodities and items made from them
Pengertian
Agribisnis menurut Drilon Jr. dalam Saragih (1998): Agribisnis adalah mega
sektor yang mencakup “… the sum total of operations involved in the manufacture
and distribution of farm supplies, production activities on the farm, storage,
processing and distribution of farm commodities and items for them …”
Pengertian
Agribisnis menurut Downey and Erickson (1987) dalam Saragih (1998): Agribisnis
adalah kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam
arti luas, yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi,
pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri), pemasaran
masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan. Yang dimaksud
dengan berhubungan adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan
kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Pengertian
Agribisnis Menurut Wibowo dkk, (1994): Pengertian agribisnis mengacu kepada
semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada
pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang
saling terkait satu sama lain.
Pengertian
Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004): Agribisnis adalah setiap usaha
yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan
input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun juga
pengusahaan pengelolaan hasil pertanian.
Dalam
menunjang keberhasilan agribisnis, ketersediaan bahan baku pertanian secara
kontiniu dalam jumlah yang tepat sangat diperlukan. Dengan kegiatan pertanian
yang memamfaatkan semua sektor pertanian kegiataan agribisnis berusaha
menjadikan aktivitas produksi lebih efektif dan efisien dan dapat meminimalisir
faktor produksi untuk menghasilkan bahan produksi yang bernilai jual/harga
dipasaran.
Sektor
pertanian dimaksud adalah semua kegiatan pertanian mulai dari kegiatan
penyediaan bahan baku penyediaan bibit/bahan dasar, proses penanaman,
perawatan, pemanenan sampai pemasaran. Sedangkan Faktor produksi adalah semua
korbanan yang diberikan pada tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan
menghasilkan dengan baik. Diberbagai literature, faktor produksi ini dikenal
pula dengan istilah input production factor dan korbanan produksi (Arsyad dalam
Soekartawi, 2003:2-5).
Tags
Pertanian