Marfologi
nyamuk anopheles dapat dipelajari melalui siklus hidupnya. Nyamuk anopheles
merupakan malaria penyebab penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik,
malaria disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium ditandai dengan demam,
anemia dan splenomegali.
Sampai sat ini, dikenal 4 jenis
plasmodium, yaitu:
- Plasmodium falciparum sebagai penyebab Malaria Tropika.
- Plasmodium vivaks sebagai penyebab penyakit Malaria Tertiana.
- Plasmodium malariae sebagai penyebab penyakit Malaria Quartana.
- Plasmodium ovale yang menyebabkan penyakit Malaria yang hampir serupa dengan Malaria Tertiana.
Dalam
daur hidupnya Plasmodium mempunyai 2 hospes, yaitu vertebrata dan nyamuk.
Siklus aseksual didalam hospes vertebrata dikenal sebagai skizogoni dan siklus
seksual yang terbentuk sporozoit disebut sebagai sporogoni.
Skizogoni
Sporozoit infektif dari kelenjar ludah nyamuk
Anopheles, dimasukkan kedalam aliran darah hospes vertebrata (manusia) melalui
tusukkan nyamuk, dalam waktu 30 menit memasuki sel parenkim hati, mulai stadium
eksoeritrositik dari daur hidupnya. Di dalam sel hati parasit tumbuh
skizon.
Sporogoni
Sporogoni terjadi didalam nyamuk.
Gemetosit yang masuk bersama darah, tidak dicernakan bersama sel–sel darah
lain. Pada Mikrogametosit jantan titik kromatin membagi diri menjadi 6–8 inti
yang bergerak ke pinggir parasit. Di pinggir beberapa filament dibentuk seperti
cambuk dan mempunyai gerakan aktif, yaitu yang menjadi 6–8 mikrogametber inti
tunggal, didesak keluar akhirnya lepas dari sel induk. Proses ini disebut
sebagai aksflagelasi. Sementara makrogametosit betina menjadi matang sebagai makrogamet
terdiri atas sebuah badan dari sitoplasma yang berbentuk bulat dengan
sekelompok kromatin ditengah. Pembuahan (fertilisasi) terjadi karena masuknya
satu mikrogamet kedalam mikrogamet untuk membentuk Zigot.