Terdapat
beberapa macam-macam aborsi. Dalam dunia kedokteran dikenal tiga macam aborsi
(Hawari, 2006), yaitu sebagai berikut:
- Aborsi Spontan / Alamiah: berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma
- Aborsi Buatan / Sengaja: pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu (7 bulan) sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
- Aborsi Terapeutik / Medis: pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Pada penelitian ini dikhususkan pada jenis
aborsi buatan atau aborsi yang disengaja, yaitu suatu aborsi sebagai pengakhiran
kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu (7 bulan) sebagai suatu akibat
tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi
(dalam hal ini adalah dokter, bidan, dukun beranak atau ibu dari janin
tersebut).
Ada
2 macam tindakan aborsi, yaitu:
- Aborsi dilakukan sendiri. Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara memakan obat-obatan yang membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja ingin menggugurkan janin.
- Aborsi dilakukan orang lain Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang digunakan juga beragam.
Tags
Kehamilan