Menurut Johnson & Johnson (1997),
komponen-komponen trust meliputi trusting dan trustworthy. Trusting mencakup
openness dan sharing, dan trustworthy mencakup acceptance, support serta
cooperative intentions.
Trusting
Komponen – komponen trusting adalah
sebagai berikut:
- Keterbukaan (openness): membagi informasi, ide-ide, pemikiran, perasaan, dan reaksi terhadap isu-isu yang terjadi.
- Berbagi (sharing): menawarkan bantuan material dan sumber daya kepada orang lain dengan tujuan untuk membantu mereka menuju penyelesaian tugas.
Tingkah laku trusting adalah:
- Kemauan untuk mengambil resiko terhadap akibat yang baik ataupun buruk.
- Perilaku yang melibatkan keterbukaan diri dan kemauan untuk diterima dan didukung secara terbuka oleh orang lain.
Trustworthy
Komponen – komponen trustworthy adalah
sebagai berikut:
- Penerimaan (acceptance): melakukan komunikasi dengan orang lain dan menghargai pendapat mereka tentang suatu hal yang sedang dibicarakan
- Dukungan (support): hubungan dengan orang lain yang diketahui kemampuannya dan percaya bahwa mereka memiliki kapabilitas yang dibutuhkan
- Niat untuk bekerjasama (cooperative Intentions): harapan bahwa orang lain dapat di ajak bekerja sama untuk mencapai pemenuhan tujuan.
Tingkah laku trustworthy adalah sebagai
berikut:
- Kemauan untuk merespon terhadap resiko yang telah diambil orang lain yang menyakinkan bahwa orang tersebut akan menerima akibat yang baik.
- Perilaku yang melibatkan penerimaan terhadap kepercayaan orang lain.
Menurut Johnson & Johnson (1997),
penerimaan (acceptance) mungkin merupakan perhatian yang pertama dan paling
dalam yang muncul dalam sebuah hubungan. Penerimaan terhadap orang lain
biasanya disertai penerimaan terhadap diri sendiri. Individu harus dapat
menerima diri mereka sendiri sebelum mereka dapat sepenuhnya menerima orang
lain. Penerimaan merupakan kunci untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan
ketika mendapat kritik. Jika seseorang merasa tidak diterima, maka frekuensi
dan partisipasinya berhubungan dengan orang lain akan berkurang. Untuk
membangun trust dan memperdalam hubungan dengan orang lain, setiap individu
harus bisa untuk mengkomunikasikan acceptance, support dan cooperativeness.
Kunci untuk membangun dan mempertahankan
trust adalah menjadi trustworthy.
Semakin acceptance dan supportive seseorang terhadap orang lain, maka orang
lain akan semakin dapat mengemukakan pemikirannya, ide-ide, kesimpulan-kesimpulan,
perasaan dan reaksinya. Semakin trustworthy individu dalam merespon keterbukaan
orang lain, maka semakin dalam dan personal pemikiran yang akan dibagikan orang
lain. Jika seseorang ingin meningkatkan trust, maka trustworthiness harus
ditingkatkan.
Keterampilan utama yang penting dalam
mengkomunikasikan acceptance, support dan cooperativeness melibatkan
pengekspresian kehangatan, pengertian yang akurat, dan keinginan untuk
bekerjasama. Ada bukti-bukti yang menyatakan bahwa ekspresi semacam itu dapat
meningkatkan trust dalam suatu hubungan, bahkan ketika ada konflik yang tidak
terselesaikan antara individu yang terlibat (Johnson & Johnson, 1997).
Tags
Psikologi Umum