Ada beberapa jenis-jenis kebijakan dividen
secara tunai atau cash dividend yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang
saham. Menurut Sartono (2000), jenis-jenis kebijakan dividen tersebut adalah sebagai
berikut:
Pemberian dividen yang
stabil
Perusahaan yang menganut kebijakan untuk
membayarkan dividen per lembar saham dalam jumlah yang stabil cenderung untuk
memiliki payout ratio yang rendah pada saat profit tinggi dan memiliki payout
ratio yang tinggi pada saat profit mengalami penurunan.
Alasan
untuk memberikan dividen yang stabil dengan cara membiarkan payout ratio
berfluktuasi adalah agar harga saham pasar lebih tinggi, hal ini karena:
- Dividen yang berfluktuasi lebih beresiko dari pada dividen yang stabil, oleh karena itu tingkat discount rate yang lebih rendah akan diterapkan pada dividen yang stabil sehingga nilai saham lebih tinggi.
- Pemegang saham yang mengharapkan pendapatan dari penerimaan dividen akan lebih suka untuk menerima dividen dalam jumlah yang stabil (dividen minimum).
- Persyaratan listing surat berharga mensyaratkan dividen yang stabil dan tidak terputus.
Payout ratio yang konstan
Beberapa perusahaan memilih untuk
mempertahankan persentase payout laba yang konstan. Dengan demikian apabila
laba yang diperoleh berfluktuasi maka dividen yang dibayarkan juga
berfluktuasi. Kebijakan ini cenderung tidak akan memaksimumkan nilai
perusahaan.
Pembayaran dividen reguler
yang rendah disertai pembayaran ekstra
Dengan dividen rendah tetapi teratur dibayar
setiap periode, perushaan memberi investor pendapatan stabil yang dibutuhkan
untuk membangun kepercayaan pada perusahaan dan jika pendapatan lebih tinggi
dari biasanya pada periode tertentu perusahaan boleh membayar tambahan dividen,
yang disebut dividen ekstra.
Tags
Ekonomi