Terdapat beberapa jenis commuter
marriage. Menurut Harriett Gross (dalam marriage and family encyclopedia,
2009), ada dua tipe dari pasangan
commuter marriage, yaitu:
- Pasangan adjusting, yaitu pasangan suami istri yang usia perkawinnanya cenderung lebih muda, menjalani commuter marriage di awal pernikahan, dan memiliki sedikit atau tidak ada anak.
- Pasangan established, yaitu pasangan suami istri yang usia perkawinannya lebih tua, telah lama bersama dalam perkawinan dan memiliki anak yang sudah dewasa yang telah keluar dari rumah.
Pasangan
established cenderung lebih sedikit mengalami stress dalam commuter marriage
daripada pasangan adjusting. Kondisi ini disebabkan oleh perbedaan dalam hal
dominasi masalah perkawinan. Trust menjadi masalah yang lebih besar bagi
pasangan adjusting, sementara mempertahankan kenikmatan dalam hubungan menjadi
masalah utama pasangan established.
Dalam
pernyataan diatas telah disebutkan bahwa pasangan adjusting lebih sering
mengalami stress. Hal ini disebabkan karena mereka mengalami kecemasan
yang lebih besar ketika mereka akan tinggal terpisah di kota yang berbeda, dan
memandang bahwa keadaan tersebut akan membahayakan keutuhan perkawinan mereka.
Begitu juga halnya dengan trust, yang menjadi masalah besar bagi pasangan
adjusting. Hal ini disebabkan karena pasangan ini menjalani commuter marriage
di tahap awal perkawinan, dimana diantara mereka belum tercipta keyakinan
sepenuhnya. Akibatnya, timbul rasa takut kehilangan keintiman antara suami
istri dalam menjalani rutinitas sehari-hari yang baru mereka jalani.
Tags
Perilaku Seksual