Fungsi komunikasi
kelompok sangat penting. Keberadaan suatu kelompok dalam masyarakat dicerminkan
oleh fungsi-fungsi yang akan dilaksanakan. Fungsi-fungsi tersebut mencakup
fungsi hubungan sosial, pendidikan, persuasi, pemecahan masalah dan pembuatan
keputusan, serta fungsi terapi. Semua fungsi itu dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat, kelompok, dan para anggota kelompok itu sendiri (Sendjaja, 2002).
Fungsi komunikasi
kelomok yang pertama dalam adalah hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu
kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para
anggotanya seperti bagaimana suatu kelompok secara rutin memberikan kesempatan
kepada anggotanya untuk melakukan aktivitas yang informal, santai dan
menghibur.
Pendidikan adalah fungsi
kedua dari kelompok, dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara formal maupun
informal bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahuan. Melalui fungsi
pendidikan ini, kebutuhan-kebutuhan dari para anggota kelompok, kelompok itu
sendiri, bahkan kebutuhan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Namun demikian,
fungsi pendidikan dalam kelompok akan sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak,, bergantung pada tiga factor, yaitu jumlah informasi baru yang
dikontribusikan, jumlah partisipan dalam kelompok, serta frekuensi interaksi di
antara para anggota kelompok. Fungsi pendidikan ini akan sangat efektif jika
setiap anggota kelompok membawa pengetahuan yang berguna bagi kelompoknya.
Tanpa pengetahuan baru yang disumbangkan oleh masing-masing anggota, mustahil
fungsi edukasi ini akan tercapai.
Dalam fungsi
persuasi, seorang anggota kelompok beruapaya mempersuasi anggota lainnya supaya
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Seseorang yang telibat usaha-usaha
persuasif dalam suatu kelompok, membawa resiko untuk tidak diterima oleh para
anggota lainnya. Misalnya, jika usaha-usaha persuasif tersebut terlalu
bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok, maka justru orang
yang berusaha mempersuasi tersebut akan menciptakan suatu konflik, dengan
demikian malah membahayakan kedudukannya di dalam kelompok.
Fungsi kelompok juga
dicerminkan dengan kegiatan-kegiatannya untuk memecahkan persoalan dan membuat
keputusan-keputusan. Pemecahan masalah (problem solving) berkaitan dengan
penemuan alternatif atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya. Sedangkan
pembuatan keputusan (decision making) berhubungan dengan pemilihan antara dua
atau lebih solusi. Jadi, pemecahan masalah menghasilkan materi atau bahan untuk
pembuatan keputusan.
Terapi adalah fungsi
kelima dari kelompok. Kelompok terapi memiliki perbedaan dengan kelompok
lainnya, karena kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Objek dari kelompok
terapi adalah membantu setiap individu mencapai perubahan personalnya. Tentunya
individu tersebut harus berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya guna
mendapatkan manfaat, namun usaha utamanya adalah membantu dirinya sendiri,
bukan membantu kelompok mencapai konsesus. Tindak komunikasi dalam
kelompok-kelompok terapi dikenal dengan nama pengungkapan diri
(self-disclosure). Artinya, dalam suasana yang mendukung, setiap anggota
diajurkan untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang menjadai
permasalahannya. Jika muncul konflik, antara anggota dalam diskusi yang dilakukan,
orang yang menjadi pemimpin atau yang memberi terapi yang akan mengaturnya.
Tags
Komunikasi
hmm bener banget ya, tp lebih menarik lg kalo ada sisipan gambarnya gan di tiap artikel :D
BalasHapus