Banyak
faktor yang bisa menjadi faktor penyebab transeksual (perubahan peran dan jenis
kelamin). Yang termasuk transeksual adalah perubahan jenis kelamin seperti dari
wanita menjadi pria, atau dari pria menjadi wanita (bencong).
Menurut Puspitosari
(2005) faktor-faktor penyebab terjadinya transeksual adalah sebagai berikut:
Faktor Biologis
Transeksual
disebabkan oleh faktor biologis yang dipengaruhi oleh hormon seksual dan
genetik seseorang. Hermaya (Nadia, 2005) berpendapat bahwa peta kelainan
seksual dari lensa biologi dapat dibagi
ke dalam dua penggolongan besar yaitu:
Kelainan seksual akibat kromosom
Dari kelompok ini, seseorang ada yang
berfenotip pria dan yang berfenotip wanita. Dimana pria dapat kelebihan
kromosom X. bisa XXY, atau XXYY. Diduga,
penyebab kelainan ini karena tidak berpisahnya kromosom seks pada saat meiosis
(pembelahan sel) yang pertama dan kedua. Hal ini dikarenakan usia seorang ibu
yang berpengaruh terhadap proses reproduksi. Artinya bahwa semakin tua seorang
ibu, maka akan semakin tidak baik proses pembelahan sel tersebut dan, sebagai
akibatnya, semakin besar kemungkinan menimbulkan kelainan seks pada anaknya.
Kelainan seksual yang bukan karena kromosom
Menurut Moertiko (Nadia, 2005) mengatakan
bahwa dalam tinjauan medis, secara garis besar kelainan perkembangan seksual
telah dimulai sejak dalam kandungan ibu. Kelompok ini dibagi menjadi empat
jenis:
- Pseudomale atau disebut sebagai pria tersamar. Ia mempunyai sel wanita tetapi secara fisik ia adalah pria. Testisnya mengandung sedikit sperma atau sama sekali mandul. Menginjak dewasa, payudaranya membesar sedangkan kumis dan jenggotnya berkurang.
- Pseudofemale atau disebut juga sebagai wanita tersamar. Tubuhnya mengandung sel pria. Tetapi, pada pemeriksaan gonad (alat yang mengeluarkan hormon dalam embrio) alat seks yang dimiliki adalah wanita. Ketika menginjak dewasa, kemaluan dan payudaranya tetap kecil dan sering tidak bisa mengalami haid.
- Female-pseudohermaprodite, penderita ini pada dasarnya memiliki kromosom sebagai wanita (XX) tetapi perkembangan fisiknya cenderung menjadi pria.
- Male-pseudohermaprodite, penderita ini pada dasarnya memiliki kromosom pria (XY) namun perkembangan fisiknya cenderung wanita.
Faktor Psikologis
Transeksual
disebabkan oleh faktor psikologis, sosial budaya yang termasuk didalamnya pola
asuh lingkungan yang membesarkannya. Mempunyai pengalaman yang sangat hebat
dengan lawan jenis sehingga mereka berkhayal dan memuja lawan jenis sebagai idola dan ingin menjadi seperti lawan
jenis.
Ibis (Nadia, 2005) mengatakan bahwa
faktor-faktor terjadinya abnormalitas seksual dapat digolongkan ke dalam dua
bagian yaitu:
- Faktor internal, abnormalitas seksual yang disebabkan oleh dorongan seksual yang abnormal dan abnormalitas seksual yang dilakukan dengan cara-cara abnormal dalam pemuasaan dorongan seksual.
- Faktor eksternal (sosial), abnormalitas seksual yang disebabkan oleh adanya pasangan seks yang abnormal. Kartono (1989) mengatakan bahwa sebab utama pola tingkah laku relasi seksual yang abnormal yaitu adanya rasa tidak puas dalam relasi heteroseksual.
Tags
Homoseksual