Banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi keharmonisan keluarga. Gunarsa (2000)
menyatakan bahwa suasana rumah dapat mempengaruhi keharmonisan keluarga.
Suasana rumah adalah kesatuan yang serasi antara pribadi-pribadi, kesatuan yang
serasi antara orangtua dan anak.
Jadi suasana rumah yang menyenangkan akan
tercipta bagi anak bila terdapat kondisi:
- Anak dapat merasakan bahwa ayah dan ibunya terdapat saling pengertian dan kerjasama yang serasi serta saling mengasihi antara satu dengan yang lainnya.
- Anak dapat merasakan bahwa orangtuanya mau mengerti dan dapat menghayati pola perilakunya, dapat mengerti apa yang diinginkannya, dan memberi kasih sayang secara bijaksana.
- Anak dapat merasakan bahwa saudara-saudaranya mau memahami dan menghargai dirinya menurut kemauan, kesenganan dan cita-citanya, dan anak dapat merasakan kasih sayang yang diberikan saudara-saudaranya.
Faktor
lain yang juga mempengaruhi keharmonisan keluarga menurut Gunarsa (2000),
adalah kondisi ekonomi keluarga. Tingkat sosial ekonomi yang rendah seringkali
menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam sebuah keluarga. Akibat
banyaknya masalah yang ditemui karena kondisi keuangan yang memprihatinkan ini
menyebabkan kondisi keluarga menjadi tidak harmonis. Banyaknya masalah yang
dihadapi keluarga ini akan berpengaruh kepada perkembangan mental anak, sebab
pengalaman-pengalaman yang kurang menyenangkan yang diperoleh anak di rumah,
tentu akan terbawa pula ketika anak bergaul dengan lingkungan sosialnya.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi keharmonisan
keluarga adalah suasana rumah yang menyenangkan dimana anak merasakan bahwa
orangtuanya saling pengertian, anggota keluarga saling menghargai dan kondisi
ekonomi keluarga cukup baik.
Tags
Psikologi Keluarga