Terdapat beberapa elemen budaya organisasi. Budaya
organisasi yang dibentuk dari faktor-faktor yang terkandung di dalam perusahaan
sangat dipengaruhi oleh beberapa elemen kunci yang cukup dominan.
Adapun elemen-elemen budaya organisasi/perusahaan
menurut Deal dan Kennedy yang dikutip oleh Moh. Pabundu Tika (2006 ) adalah
sebagai berikut:
Lingkungan Usaha
Kelangsungan hidup organisasi di tentukan
oleh kemampuan perusahaan memberi tanggapan yang tepat terhadap peluang dan
tantangan lingkungan. Lingkungan usaha merupakan unsur yang menentukan terhadap
apa yang harus dilakukan perusahaan agar bisa berhasil. Lingkungan usaha yang
berpengaruh antara lain meliputi produk yang dihasilkan, pesaing, pelanggan,
teknologi, pemasok, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Sehubungan dengan itu,
perusahaan harus melakukan tindakan-tindakan untuk mengatasi lingkungan
tersebut antara lain seperti kebijakan penjualan, penemuan baru, atau
pengelolaan biaya dalam mengahadapi realitas pasar yang berbeda dengan
lingkungan usahanya.
Nilai-nilai
Elemen nilai merupakan konsep dasar dan
kepercayaan dari suatu organisasi. Nilai-nilai tersebut menitik beratkan kepada
suatu keyakinan untuk mencapai kesuksesan. Nilai-nilai atau keyakinan agar
dapat mendorong karyawan untuk mencapai kinerja yang baik, hendaknya harus
disampaikan secara terbuka oleh para manajer kepada seluruh lapisan sumber daya manusia (SDM) yang ada,
hal ini dimaksudkan agar tidak terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Pahlawan
Pahlawan adalah tokoh yang dipandang berhasil
mewujudkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan nyata. Pahlawan bisa berasal dari
pendiri perusahaan, para manajer, kelompok organisasi atau perorangan yang
berhasil menciptakan nilai-nilai organisasi, mereka bisa menumbuhkan idealisme,
semangat dan tempat mencari petunjuk bila terjadi kesulitan atau masalah dalam
organisasi.
Ritual
Kegiatan upacara di suatu perusahaan pada
umumnya bentuk penghargaan terhadap kinerja sumber daya manusianya atau dapat
berupa laporan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam kurun
waktu tertentu. Dengan seringnya frekuensi kegiatan tersebut di perusahaan
diharapkan akan menciptakan budaya secara tidak sadar.
Jaringan Budaya
Elemen ini secara informal dapat dikatakan
sebagai jaringan komunikasi di dalam perusahaan, dapat dijadikan sebagai
pembawa atau penyebaran nilai-nilai budaya perusahaan. Elemen ini merupakan
hierarki dari kekuatan yang tersembunyi di dalam organisasi, oleh karena itulah
efektivitas jaringan ini hanya sebagai cara untuk mendapatkan informasi tentang
apa yang terjadi di perusahaan, dapat dikatakan juga bentuk jaringan kultural
adalah informal.
Tags
Industri dan Jasa