Terdapat beberapa dimensi iklim sekolah. Taguiri
dalam Gallay dan Pong (2004) menyatakan bahwa taksonomi kualitas lingkungan
suatu organisasi terbagi ke dalam empat dimensi, yaitu: ecology, milieu, social
system, dan culture. Bila diterapkan dalam sistem persekolahan, dimensi ekologi
(ecology) mengacu pada aspek fisik dan material seperti gedung sekolah atau
perpustakaan sekolah.
Dimensi lingkungan pergaulan (milieu)
merupakan karakteristik umum dari individu-individu yang ada di sekolah,
seperti moral guru, stabilitas staf, dan latar belakang siswa. Dimensi sistem
sosial (social system) meliputi struktur aturan formal dan informal yang
mengatur interaksi individu dan kelompok di sekolah. Dimensi sistem sosial
mencakup komunikasi antara kepala sekolah dengan guru, partisipasi staf dalam pembuatan
keputusan, dan hubungan antara guru dengan murid. Dimensi budaya (cultural
dimension) terkait dengan system nilai dan kepercayaan, seperti norma kelompok,
harapan kesuksesan, dan disiplin di sekolah.
Menurut
Cheong (1985) ada beberapa karakteristik penting dari iklim organisasi, yaitu:
- Iklim organisasi berkaitan dengan karakteristik internal
- Iklim organisasi meliputi nilai, norma, sikap, perilaku dan perasaan dari anggota organisasi
- Iklim organisasi mempengaruhi perilaku anggota
- Iklim organisasi dapat dirasa dan dijelaskan.
Gallay dan Pong (2004) menyatakan: Thus we view school climate here as the part
of the school environment associated with attitudinal and affective dimension
and the belief system of the school that influence children’s cognitive,
social, and psychological development. School climate reflected in the social interaction
in and out of the classroom, and from the faculty lounge to the lunchroom.
Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bahwa
iklim sekolah merupakan bagian dari lingkungan sekolah yang berkaitan dengan
dimensi sikap dan afektif dan sistem kepercayaan sekolah yang mempengaruhi perkembangan
kognitif, sosial, dan psikologis siswa. Iklim sekolah tergambarkan dalam
interaksi sosial di dalam dan di luar kelas, dan tergambarkan pula dari
perilaku guru di ruang makan.
Dalam dimensi yang lebih luas, Menurut Hoy
dan Miskel (1978) menyatakan: The climate
is an end product of the school group-students, teachers, administrators – as
they work to balance the organization and individual dimensions of a social
system. These product include shared values, social beliefs, and social
standards.
Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bahwa
iklim merupakan hasil akhir dari kelompok siswa, guru dan administrator yang
berfungsi menyeimbangkan dimensi sistem sosial organisasi dan individu. Produk tersebut
meliputi nilai bersama, kepercayaan sosial, dan standar sosial.
Tags
Psikologi Pendidikan