Definisi thalassemia mempunyai banyak
definisi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Renzo Galanello, definisi thalassemia
adalah sekelompok kelainan darah herediter yang ditandai dengan berkurangnya
atau tidak ada sama sekali sintesis rantai globin, sehingga menyebabkan Hb
berkurang dalam sel-sel darah merah, penurunan produksi sel-sel darah merah dan
anemia. Kebanyakan thalassemia diwariskan sebagai sifat resesif. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Azhar Ibrahim Kharza, thalassemia
merupakan suatu kelainan bawaan sintesis hemoglobin (Hb). Kelainan ini
bervariasi, dari asimtomatik sampai parah, dan bervariasi sesuai dengan rantai
hemoglobin darah yang terpengaruh. Rantai yang mengalami kelainan mempengaruhi
usia onset gejala (α-Thalassemia mempengaruhi janin, β-Thalassemia mempengaruhi
bayi yang baru lahir). Menurut studi yang dilakukan oleh Sylvia Morais de Souza
et al, thalassemia adalah penyakit monogenik paling umum dan ditandai dengan
anemia hipokromatik dan mikrositik, yang terjadi akibat dari tidak adanya atau
berkurangnyasintesis rantai globin. Menurut studi yang dilakukan oleh Deborah Rund
dan Eliezer Rachmilewitz, talasemia adalah anemia turunan yang disebabkan
olehkelainan produksi hemoglobin.
Thalassemia menyebabkan tubuh mensintesa
lebih sedikit sel-sel darah merah yang sehat dan hemoglobin kurang dari
biasanya. Hemoglobin adalah zat protein yang kaya zat besi dalam sel darah
merah. Hemoglobin bekerja untukmembawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Hemoglobin juga membawa karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru untuk
dilepaskan melalui pernafasan.
Penderita thalassemia dapat mengalami anemia
ringan atau berat. Kondisi ini disebabkan oleh angkasel darah merah yang lebih
rendah dari biasanya atau hemoglobin yang tidak cukup pada sel darah merah.
Etiologi Thalassemia
Thalassemia terjadi akibat adanya perubahan
pada gen globin pada kromosom manusia. Gen globin adalah bagian dari sekelompok
gen yang terletak pada kromosom. Bentuk daripada gen beta-globin ini diatur
oleh locus control region (LCR). Berbagai mutasi pada gen atau pada unsur-unsur
dasargen menyebabkan cacat pada inisiasi atau pengakhiran transkripsi,
pembelahan RNA yang abnormal, substitusi, dan frameshifts. Hasilnya adalah
penurunan atau pemberhentian daripada penghasilan rantai beta-globin, sehingga
menimbulkan sindrom thalassemia beta.
Mutasi Beta-zero (β0) ditandai dengan tidak
adanya produksi beta-globin, yang biasanya akibat mutasi nonsense, frameshift,
atau splicing.Sedangkan mutasi beta-plus(β+) ditandai dengan adanya produksi
beberapa beta-globin tetapi dengan sedikit cacat splicing. Mutasi yang spesifik
memiliki beberapa hubungan dengan faktor etnis atau kelompok berbeda yang lazim
di berbagai belahan dunia. Seringkali, sebagian besar individu yang mewarisi
penyakit ini mengikuti pola resesif autosomal, dengan individu heterozigot
memiliki kelainan gen tersebut, sedangkan pada individu heterozigot atau
individu compound homozigot, kelainan itu memanifestasi sebagai penyakit
beta-thalassemia mayor atau intermedia.
Epidemiologi
Di seluruh dunia, thalassemia adalah suatu
penyakit yang umum terdapat pada manusia. Thalassemia mengenai seluruh kelompok
etnik di kebanyakan negara di seluruh dunia. Sebagai contoh, di Siprus, satu
dari tujuh individu adalah sebagai pembawa genetik thalassemia, yang akan
menyebabkan 49 pernikahan diantara pembawa genetik thalassemia menghasilkan 158
kasus thalassemia mayor yang baru. Sebuah studi longitudinal jangka panjang di
German yang dijalankan oleh Elisabeth Konne dan Enno Kleihauer dari 1971 sampai
dengan 2007 telah mendapati daripada 34.228 orang, 34% dari mereka yang
diteliti ditemukan memiliki sebuah hemoglobinopati.Sebagian besar kasus
melibatkan thalassemia (25798 kasus, 25,6%) dan kelainan struktural hemoglobin
(8.430 kasus, 8,4%).39 Dari sebuah studi yang dilakukan oleh M. Sengupta pada
penduduk desa di India, daripada 4635 komunitas etnis, lima mutasi umum dan 12
mutasi langka telah dilaporkan.45 Dari sebuah studi survei skala besar di Cina
yang dilakukan oleh Yi-Tao Zeng dan Shu-Zhen Huang, dalam dua dekade terakhir
ini, dari satu juta orang di 28 provinsi, kasus α-thalassemia yang dilaporkan
adalah 2,64% dan untuk β-thalassemia adalah 0,66%.46Dalam satu studi yang
dilakukan di Inggris oleh Hickman Met al, sekitar 3000 bayi yang lahir (0,47%)
membawa sifat sickle cell dan 2800 (0,44%) membawa sifat thalassemia pertahun.
Sekitar 178 (0,28 per 1000 kelahiran) mempunyai penyakit sickle cell(SCD) dan
43 (0,07 per 1000 kelahiran) mempunyai kelainan thalassemia beta mayor /
intermedia.
Perubahan tengkorak lebih konsisten berat
pada pasien dengan thalassemia mayor dibandingkan pada mereka dengan kondisi
lainnya yang menghasilkan hiperplasia sumsum tulang. Dalam sebuah penelitian
terhadap 60 pasien (usia 11-16 tahun) dengan thalassemia, Wisetsin mengamati
bahwa lima (8,3%) memiliki penampilan ’hair-on-end’.2-3 Dalam satu penelitian
yang dijalankan tentang kelainan yang terdapat pada thalassemia, gambaran
radiologi yang dijumpai adalah 83% merupakan perubahan pada trabekular, 65%
adalah penipisan dari lamina dura, dan 33% adalah penampilan hair-on-end.
Tags
Patologi