Ada beberapa cara untuk mempertahankan
hubungan seksual. Menurut Eisenberg (1996), hubungan seksual yang baik dan
tahan lama, seperti hubungan pernikahan yang baik dan tahan lama, tidak akan
bisa dibangun dalam satu hari (satu malam yang sangat indah sekalipun).
Hubungan ini tumbuh bersamaan dengan pengalaman, kesabaran, saling pengertian
dan cinta. Begitu pula dengan hubungan seksual selama kehamilan, yang mengalami
banyak tekanan fisik dan emosional.
Berikut
ini ada beberapa cara untuk mempertahankan hubungan seksual selama kehamilan,
yaitu:
- Jangan tergantung dari keharusan dan berapa seringnya anda melakukan hubungan seksual. Kualitas dari hubungan seksual jauh lebih penting dari jumlahnya, terutama selama hamil.
- Lebih menekankan cinta dari pada permainan cinta. Bila salah satu pasangan tidak ingin melakukan hubungan seksual atau hubungan ini menimbulkan frustasi karena tidak memuaskan, maka temukan cara lain untuk mempertahankan keintiman, misalnya: berciuman atau mencium leher, bergenggaman tangan, mengusap punggung, memijat kaki, membagi minuman susu di tempat tidur, mononton TV.
- Bicarakan setiap masalah secara terbuka, jangan disembunyikan atau dianggap tidak ada. Bila masalahnya terlalu besar untuk anda tangani sendiri , mintalah bantuan keluarga.
- Berpikir secara positif, hubungan seksual adalah persiapan fisik yang baik untuk persalinan.
- Jika selama ibu hamil telah mendapat larangan dari dokter, bidan, & perawat tentang hubungan seksual, maka anda juga akan mendapat kepuasan tersendiri di dalam melakukan hubungan seksual walaupun tanpa mencapai klimaks dan itu juga akan dialami oleh pasangan ibu juga.
- Mencoba posisi berhubungan seksual yang nyaman selama kehamilan.
Tags
Kehamilan