Menurut Hurriyati (2005) bentuk-bentuk promosi
memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya.
Beberapa
tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix) yang mencakup:
Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Komunikasi langsung (tatap muka) antara
penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon
pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan
kemudian akan mencoba dan membelinya.
Mass Selling
Merupakan
pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi
kepada khalayak ramai dalam satu waktu.
Ada dua bentuk utama Mass Selling yaitu Periklanan dan Publisitas. Periklanan merupakan salah satu bentuk
promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan
adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasarkan pada informasi tentang
keunggulan atau keuntungan suatu produk
yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan
mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Bentuk
persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang
yang dibeli pelanggan. Tujuan dari
promosi penjualan yaitu perusahaan dapat menarik pelanggannya untuk mencoba
produk pesaing, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas
para pesaing.
Public Relations (Hubungan Masyarakat)
Merupakan
upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi,
opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Dalam hal ini yang dimaksud kelompok itu
adalah mereka yang terlibat mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Adalah
sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa
media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di
sembarang lokasi. Dalam Direct
Marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual,
dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan,
baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Teknik
ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, dimana
semakin banyak ceruk pasar (market niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang
sangat individual.
Word of Mouth (Komunikasi dari Mulut ke
Mulut)
Pentingnya
penyerahan (greater importance of referral) dan komunikasi dari mulut ke mulut
merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam bisnis jasa. Pelanggan
seringkali memperhatikan dengan teliti penyerahan jasa dan kemudian
menceritakan pengalamannya pada pelanggan potensial lainnya. Mereka yang senang dapat memberikan masukan
pada penyedia jasa dan pada kenyataannya beberapa bisnis khususnya didirikan
untuk menawarkan jasa seperti itu.
Penelitian atas rekomendasi perseorangan melalui word of mouth menjadi
salah satu sumber yang penting, di mana orang yang menyampaikan rekomendasi
secara perorangan seringkali lebih disukai sebagai sumber informasi. Pelanggan memiliki harapan yang nyata. Pertama kali mereka memutuskan untuk membeli,
pelanggan memulai interaksi dengan penyedia jasa dan menemukan kualitas teknik
dan fungsional dari jasa yang ditawarkan.
Sebagai hasil dari pengalaman dari interaksi dan menilai kualitas jasa
tadi, pelanggan dapat menjadi tertarik atau dapat pula tidak kembali lagi. Positif atau negatifnya komunikasi word of
mouth akan berpengaruh pada luasnya pengguna lain jasa.
Menurut Goh (2003), jenis alat bantu promosi
dijelaskan secara singkat di bawah ini:
- Iklan
- Penjualan pribadi
- Promosi penjualan
- Relasi public
- Pemasaran langsung
Kutipan di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
- Iklan: Presentasi produk non-pribadi dan alat promosi yang dibayarkan oleh sponsor, misalnya Iklan TV.
- Penjualan Pribadi: Alat bantu ini termasuk meyakinkan pelanggan potensial untuk membeli produk melalui komunikasi atau interaksi langsung, misalnya pertemuan penjualan.
- Promosi Penjualan: Alat bantu ini dikembangkan untuk mendongkrak penjualan atau mendukung pembelian produk secara intensif dalam jangka pendek, misalnya hadiah gratis.
- Relasi Publik: Alat bantu non-pribadi yang gratis untuk meningkatkan pembelian dengan menanamkan berita yang bagus tentang produk tersebut di media, misalnya sumbangan sukarela.
- Pemasaran Langsung: Alat bantu ini menggunakan satu atau banyak media untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan yang dituju untuk mendapatkan respons pembelian, misalnya belanja elektronik
Dari
definisi tersebut kita tidak dapat melihat secara jelas berapa banyaknya
variabel-variabel promotion mix selain daripada periklanan dan personal
selling. Periklanan adalah satu dari
empat alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memperlancar komunikasi
persuasif terhadap pembeli dan masyarakat yang ditargetkan. Periklanan terdiri dari bentuk-bentuk
komunikasi non-personal yang dilakukan lewat media bayaran dengan sponsor yang
jelas.
Tercapainya
tujuan periklanan terletak pada keputusan media yang digunakan, karena
tiap-tiap media tidaklah sama kesanggupannya dalam pencapaian konsumen. Oleh karena
itu periklanan harus merencanakan dan menentukan media yang akan digunakan agar
sesuai dengan kebutuhannya.
Jenis-jenis promosi yang sering digunakan
menurut Tjiptono (2000), yaitu:
- Personal selling (penjualan pribadi)
- Mass selling (periklanan dan publisitas)
- Sales promotion (promosi penjualan)
- Public relations (hubungan masyarakat)
Kutipan di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Personal selling
Personal
selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
membelinya.
Sifat-sifat personal selling antara lain:
- Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara 2 orang atau lebih.
- Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
- Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk men- dengar, memperhatikan, dan menanggapi.
Metode
ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual
dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang
sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli,
dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjual yang
relatif besar, maka metode ini biasanya mahal.
Di samping itu, spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan mungkin
sulit dicari. Meskipun demikian, personal selling tetaplah penting dan biasanya
dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya.
Aktivitas personal selling memiliki
beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
- Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan pembeli.
- Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
- Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan.
- Selling, yakni mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan.
- Servicing, yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan.
- Information gathering, yakni melakukan riset dan intelijen pasar.
- Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.
Mass selling
Mass
selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk
menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini
memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih
murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya
sangat banyak dan tersebar luas.
Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu
periklanan dan publisitas.
Periklanan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi
yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan
adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang
keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk
melakukan pembelian. Periklanan adalah
seluruh proses yang meliputi penyiapan, peren- canaan, pelaksanaan, dan
pengawasan Iklan. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan
khalayak mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk
membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak
(remin-ding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak
menerima dan mencerna informasi (entertainment). Iklan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Public Presentation. Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan.
- Pervasiveness. Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi.
- Amplified Expressiveness. Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak.
- Impersonality. Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).
Publisitas
Publisitas adalah bentuk penyajian dan
penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau
organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai
berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang
bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan,
publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran (baik
langsung maupun tidak langsung) dilakukan oleh pihak lain selain pemilik
iklan. Di samping itu karena pesan
publisitas dimasukkan dalam berita atau artikel koran, tabloid, majalah, radio,
dan televisi, maka khalayak tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi. Publisitas juga dapat memberi informasi lebih
banyak dan lebih terperinci daripada iklan.
Namun demikian karena tidak ada hubungan perjanjian antara pihak yang
diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang diuntungkan tidak dapat mengatur
kapan publisitas itu akan disajikan atau bagaimana publisitas tersebut
disajikan. Selain itu publisitas tidak
mungkin diulang-ulang seperti iklan. Oleh karena itu, kini publisitas biasanya
merupakan bagian dari departemen humas perusahaan.
Sales promotion
Sales
promotion adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan ber- bagai
insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera
dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan dari sales promotion sangat beraneka
ragam. Melalui sales promotion, perusahaan dapat menarik pelanggan baru,
mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan
membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse
buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang
lebih erat dengan pengecer.
Secara umum tujuan-tujuan tersebut dapat
digeneralisasikan menjadi:
- Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir.
- Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.
- Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Sales
promotion memiliki sifat-sifat yang terkandung didalamnya, di antaranya adalah
komunikasi, insentif, dan undangan (invitation). Sifat komunikasi mengandung arti bahwa sales
promotion mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan
pelanggan pada produk. Sifat insentif
yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan. Sedangkan sifat undangan adalah mengundang
khalayak untuk membeli saat itu juga. Sales promotion yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Pengelompokan tersebut adalah sebagai
berikut:
- Customer promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/ mendorong pelanggan untuk membeli.
- Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong/ merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memper- dagangkan barang/jasa dari sponsor.
- Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.
- Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan 'mendidik' pelanggan.
Teknik-teknik
sales promotion merupakan taktik pemasaran yang berdampak pada jangka sangat
pendek. Penjualan kadang-kadang hanya
meningkat selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga tidak mampu
meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain, bahkan promosi penjualan
yang terlalu sering malah dapat menurunkan citra kualitas barang/jasa tersebut,
karena pelanggan bisa menginterpretasikan bahwa barang/jasa tersebut
berkualitas rendah atau termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa sales
promotion menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan.
Public relations
Public
relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap
perusahaan tersebut. Yang dimaksud
dengan kelompok- kelompok itu adalah mereka yang terlibat, mempunyai
kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Kelompok- kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan
keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak/orang-orang yang tinggal di
sekitar organisasi, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa. Dalam pelaksanaannya public relations dapat
dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan
oleh suatu lembaga formal dalam bentuk biro, departemen, maupun seksi public
relations dalam struktur organisasi.
Kegiatan-kegiatan public relations
meliputi hal-hal berikut:
- Press Relations. Tujuan hubungan dengan pers adalah untuk memberikan informasi yang pantas/layak dimuat di surat kabar agar dapat menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk, jasa, atau organisasi.
- Product Publicity. Aktivitas ini meliputi berbagai upaya untuk mempublikasikan produk-produk tertentu.
- Corporate Communication. Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta mempromosikan pemahaman tentang organisasi.
- Lobbying. Lobbying merupakan usaha untuk bekerja sama dengan pembuat undang-undang dan pejabat pemerintah sehingga perusahaan mendapatkan informasi-informasi penting yang berharga. Bahkan kadangkala juga dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil.
- Counseling. Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberi saran dan pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan publik dan mengenai posisi dan citra perusahaan.
Tags
Industri dan Jasa