Terdapat
beberapa aspe-aspek penerimaan diri. Sheerer (Cronbach,1963) menjelaskan lebih
lanjut mengenai karakteristik individu yang dapat menerima dirinya, yaitu:
- Individu mempunyai keyakinan akan kemampuannya untuk menghadapi persoalan. Hurlock (Izzaty,1996) menambahkan bahwa artinya individu tersebut memiliki percaya diri dan lebih memusatkan perhatian kepada keberhasilan akan kemampuan dirinya menyelesaikan masalah.
- Individu menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia dan sederajat dengan orang lain. Individu ini mempunyai keyakinan bahwa ia dapat berarti atau berguna bagi orang lain dan tidak memiliki rasa rendah diri karena merasa sama dengan orang lain yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
- Individu tidak menganggap dirinya aneh atau abnormal dan tidak ada harapan ditolak orang lain. Ini berarti individu tersebut tidak merasa sebagai orang yang menyimpang dan berbeda dengan orang lain, sehingga mampu menyesuaikan dirinya dengan baik dan tidak merasa bahwa dia akan ditolak oleh orang lain.
- Individu tidak malu atau hanya memperhatikan dirinya sendiri. Artinya, individu ini lebih mempunyai orientasi keluar dirinya sehingga mampu menuntun langkahnya untuk dapat bersosialisasi dan menolong sesamanya tanpa melihat atau mengutamakan dirinya sendiri.
- Individu berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya. Berarti individu memiliki keberanian untuk menghadapi dan menyelesaikan segala resiko yang timbul akibat perilakunya.
- Individu dapat menerima pujian atau secara obyektif. Sifat ini tampak dari perilaku individu yang mau menerima pujian, saran dan kritikan dari orang lain untuk pengembanan kepribadiannya lebih lanjut.
- Individu tidak menyalahkan diri atas keterbatasan yang dimilkinya ataupun mengingkari kelebihannya. Hurlock(Izzaty, 1996) menambahkan bahwa memilki individu yang memiliki sifat ini memandang diri mereka apa adanya dan bukan seperti yang diinginkan. Sikap realistik merupakan sesuatu yang penting bagi pribadi yang sehat. Individu juga dapat mengkompensasikan keterbatasannya dengan memperbaiki dan meningkatkan karakter dirinya dapat berjalan dengan baik tanpa harus melarikan diri dari kenyataan yang ada.
Beranjak dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa individu harus bisa bersikap menerima diri seadanya walaupun banyak
terdapat kelemahan. Apabila sikap tersebut dapat tercipta serta mencoba untuk
menghargai dan menyayangi diri sendiri, fikiran pun akan menjadi lebih terbuka
untuk menerima semua perubahan yang terjadi. Individu yang senantiasa memiliki
kepercayaan diri, tidak mudah menyalahkan diri sendiri maupun orang lain
merupakan individu yang memiliki penerimaan diri yang baik.