Sumber-sumber keyakinan diri dapat diperoleh
dari beberapa sumber. Menurut Bandura (1986) menjelaskan bahwa keyakinan diri
individu didasarkan pada empat hal, yaitu:
Pengalaman akan kesuksesan
Pengalaman akan kesuksesan adalah sumber yang
paling besar pengaruhnya terhadap keyakinan diri individu karena didasarkan
pada pengalaman otentik. Pengalaman akan kesuksesan menyebabkan keyakinan diri
individu meningkat, sementara kegagalan yang berulang mengakibatkan menurunnya
keyakinan diri, khususnya jika kegagalan terjadi ketika keyakinan diri individu
belum benar-benar terbentuk secara kuat. Kegagalan juga dapat menurunkan
keyakinan diri individu jika kegagalan tersebut tidak merefleksikan kurangnya
usaha atau pengaruh dari keadaan luar.
Pengalaman individu lain
Individu tidak bergantung pada pengalamannya
sendiri tentang kegagalan dan kesuksesan sebagai sumber keyakinan dirinya.
Keyakinan diri juga dipengaruhi oleh pengalaman individu lain. Pengamatan
individu akan keberhasilan individu lain dalam bidang tertentu akan
meningkatkan keyakinan diri individu tersebut pada bidang yang sama. Individu
melakukan persuasi terhadap dirinya dengan mengatakan jika individu lain dapat
melakukannya dengan sukses, maka individu tersebut juga memiliki kemampuan
untuk melakukanya dengan baik. Pengamatan individu terhadap kegagalan yang
dialami individu lain meskipun telah melakukan banyak usaha menurunkan
penilaian individu terhadap kemampuannya sendiri dan mengurangi usaha individu
untuk mencapai kesuksesan. Ada dua keadaan yang memungkinkan keyakinan diri
individu mudah dipengaruhi oleh pengalaman individu lain, yaitu kurangnya
pemahaman individu tentang kemampuan orang lain dan kurangnya pemahaman
individu akan kemampuannya sendiri.
Persuasi verbal
Persuasi verbal dipergunakan untuk meyakinkan
individu bahwa individu memiliki kemampuan yang memungkinkan individu untuk
meraih apa yang diinginkan.
Keadaan fisiologis
Penilaian individu akan kemampuannya dalam
mengerjakan suatu tugas sebagian dipengaruhi oleh keadaan fisiologis. Gejolak
emosi dan keadaan fisiologis yang dialami individu memberikan suatu isyarat
terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan sehingga situasi yang menekan
cenderung dihindari. Informasi dari keadaan fisik seperti jantung berdebar,
keringat dingin, dan gemetar menjadi isyarat bagi individu bahwa situasi yang
dihadapinya berada di atas kemampuannya. Berdasarkan penjelasan di atas,
keyakinan diri bersumber pada pengalaman akan kesuksesan, pengalaman individu
lain, persuasi verbal, dan keadaan fisiologis individu.