Sumber-sumber perilaku prokrastinasi dapat
dikategorikan menjadi dua macam menurut Burka & Yuen (dalam LaForge, 2008
& Steele, 2007) yaitu sumber internal dan sumber eksternal.
Sumber internal
Sumber-sumber yang terdapat dalam diri
individu yang mempengaruhi perilaku prokastinasi pada pegawai. Sumber-sumber
itu meliputi kondisi fisik dan kondisi psikologis dari individu, yaitu:
Kondisi
fisik individu
Faktor
dari dalam diri individu yang turut mempengaruhi munculnya prokastinasi adalah
berupa keadaan fisik dan kondisi kesehatan individu misalnya kelelahan.
Seseorang yang mengalami kelelahan akan memiliki kecenderungan yang lebih
tinggi untuk melakukan prokastinasi daripada yang tidak (Bruno, 1998; Millgram,
dalam Ferrari dkk, 1995 dalam Erikha, 2009). Tingkat intelegensi yang dimiliki
seseorang tidak mempengaruhi perilaku prokastinasi, walaupun prokastinasi
sering disebabkan oleh adanya keyakinan-keyakinan yang irrasional yang dimiliki
seseorang Ferrari (dalam Blunt, 1998).
Kondisi
psikologis pegawai
Menurut
Millgram, dkk (dalam Rizvi, 1998), trait kepribadian individu yang turut
mempengaruhi munculnya perilaku prokrastinasi, misalnya trait kemampuan sosial
yang tercermin dalam self regulation dan tingkat kecemasan dalam berhubungan
sosial, Janssen dan Carton (1999).
Besarnya
motivasi yang dimiliki seseorang juga akan mempengaruhi prokastinasi secara
negatif, dimana semakin tinggi motivasi intrinsik yang dimiliki ketika
menghadapi tugas, akan semakin rendah kecenderungannya untuk melakukan
prokastinasi (Briordy, dalam Ferrari, dkk, 1995). Steele (2007) menambahkan,
kebencian kepada tugas, cemas akan kegagalan, depresi atau yang berkaitan
dengan mood, kekurangan energi atau tingkat motivasi yang rendah, masalah pada
manajemen tugas, pemberontakan, menikmati bekerja dibawah tekanan dan impulsif
juga termasuk dalam kategori sumber prokrastinasi instrinstik pada kondisi
psikologis pegawai.
Sumber eksternal
Fakor-faktor yang terdapat di luar diri individu
yang mempengaruhi perilaku prokastinasi antara lain berupa tugas yang terlalu
banyak atau terlalu sedikit, tekanan dari atasan dan waktu yang diberikan untuk
melaksanakan tugas-tugas. lingkungan yang kondusif juga menjadi suber penyebab
perilaku prokrastinasi Steele (2007).
Tags
Psikologi Pendidikan