Pengertian status sosial ekonomi dapat
dipahami dengan jelas dengan melihat asal katanya. Kata sosial berasal dari
kata “socius” yang artinya kawan (teman). Dalam hal ini arti kawan bukan
terbatas sebagai teman sepermainan, teman kerja dan sebagainya. Yang dimaksud
teman adalah mereka yang ada disekitar kita, yakni yang tinggal dalam suatu lingkungan
tertentu dan mempunyai sifat yang saling mempengaruhi. Sedangkan istilah
ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikos” yang artinya rumah tangga dan
“nomos” yang artinya mengatur, jadi secara harafiah ekonomi berarti cara
mengatur rumah tangga (Shadily, 1984).
Status sosial ekonomi orangtua sangat
berpengaruh bagi pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari. Manusia sebagai mahluk
sosial mempunyai potensi serta kepribadian yang memungkinkan dia diterima dalam
pergaulan dengan individu yang lain. Karena setiap individu akan menyalurkan
potensinya tersebut untuk kepentigan tertentu, kemudian individu yang lain
dapat menerima dan mengakuinya. Atas dasar itulah dia akan mendapatkan status
itu di dalam kelompok dimana dia berada. Menurut Mulyanto (1986) mengatakan
bahwa “Perkataan sosial telah mendapat banyak interprestasi, walaupun demikian
orang berpendapat bahwa perkataan ini mencapai reciprocal behaviour atau
perilaku yang saling mempengaruhi dan saling tergantungnya manusia satu sama
lain”. Status sosial ekonomi merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang diatur
secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat, pemberian posisi
ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang hanya dipenuhi sipembawa
statusnya, misalnya: pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan. (Soekanto, 2003).
Sosial ekonomi dapat juga diartikan sebagai
suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang
dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai
pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sipembawa status
misalnya, pendapatan, dan pekerjaan. Status sosial ekonomi orangtua sangat
berdampak bagi pemenuhan kebutuhan keluarga dalam mencapai standar hidup yang
sejahtera dan mencapai kesehatan yang maksimal. Status adalah keadaan atau
kedudukan seseorang, sedangkan pengertian sosial sangat berhubungan dengan
kehidupan bermasyarakat di lingkungan sekitar. Di dalam kehidupan bermasyarakat
terdapat pembeda posisi atau kedudukan seseorang maupun kelompok di dalam
struktur sosial tertentu. Perbedaan kedudukan dalam masyarakat dalam sosiologi
dikenal dengan stilah lapisan sosial. Lapisan sosial merupakan sesuatu yang
selalu ada dan menjadi ciri yang umum di dalam kehidupan manusia. Seorang
sosiolog yang bernama Sorokin dalam Soekanto (2003) menyatakan bahwa lapisan
sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat (secara hirakri).
Sitorus (2000) mendefenisikan status sosial
bahwa hal tersebut merupakan kedudukan seseorang di masyarakat, di mana
didasarkan pada pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang
di wujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang tinggi ke yang lebih
rendah dengan mengacu pada pengelompokkan menurut kekayaan Kelas sosial biasa
digunakan hanya untuk lapisan berdasarkan unsur ekonomis. Diantara lapisan
atasan dengan yang terendah, terdapat lapisan yang jumlahnya relatif banyak.
Biasanya lapisan atasan, tidak hanya memiliki satu macam saja apa yang dihargai
oleh masyarakat. Akan tetapi kedudukannya yang tinggi itu bersifat kumulatif.
Artinya, mereka yang mempunyai uang lebih banyak, akan lebih mudah sekali
mendapatkan tanah, kekuasaan dan mungkin juga kehormatan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka
dapat di simpulkan bahwa pada dasarnya kelas sosial ekonomi adalah status atau
kedudukan seseorang di masyarakat, di mana berdasarkan pada pembedaan
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya
tingkatan masyarakat dari yang tinggi ke yang rendah dengan mengacu pada
pengelompokan menurut kekayaan.
Tags
Ekonomi