Departeman pendidikan dan kebudayaan
mendefenisikan sekolah uggulan sebagai sekolah yang dikembangkan untuk mencapai
keunggulan dalam keluaran (output) pendidikannya, sehingga untuk mencapai
keunggulan (high achievement) tersebut maka masukan (input atau intake)
misalnya guru dan tenaga pendidikan, menejemen, layanan pendidikan, sarana
penunjang sertaprogram pendidikan diarahkan untuk menunjang tercapainya tujuan
tersebut.
Di samping itu sekolah juga memberikan
perlakuan kepada siswa berkemampuan biasa agar dapat mencapai prestasi
maksimal.
Dimensi
keunggulan sekolah unggul mengandung dua unsur utama yaitu:
- Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang lebih fungsional dalam kehidupan peserta didik.
- Penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang berkaitan dengan daya nalar, kemampuan meningkatkan kualitas kepribadiannya, kemampuan mengembangkan potensi dan prestasi diri (Rianti, 2000).
Di negara maju seperti Amerika Serikat
sekolah unggulan didefenisikan sebagai sekolah yang mampu memproses siswa bermutu
rendah waktu masuk sekolah tersebut (input rendah), menjadi lulusan yang
bermutu tinggi (Moedjiarto, 2001).
Tim
peneliti dari Seattle Public School, Washington (dalam Moedjiarto, 2001)
mendefinisikan sekolah unggul sebagai sekolah seluruh siswanya memenuhi
persyaratan berikut:
- Menguasai (mastery) keterampilanketerampilan dasar
- Berusaha meraih prestasi akademik semaksimal mungkin (academic excellence) pada semua mata pelajaran
- Menunjukan kberhasilan melalui evaluasi yang sistematis yang diartikan sebagai mengetahui apakah tujuan instruksional telah tercapai, dengan eveluasi belajar terhadap nasional untuk mengukurperolehan belajar siswa dibandingkan rerata perolehan siswa tingkat nasional.
Banyaknya
konsep mengenai defenisi sekolah unggul menyebabkan sekolah unggul yang
berkembang terdiri dari beberapa tipe yaitu:
- Sekolah unggul tipe I yaitu sekolah unggul yang inputnya terdiri dari siswa-siwa yang berprestasi dan berkualitas unggul
- Sekolah unggul tipe II yaitu sekolah unggul dari segi fasilitasnya, fasilitas mewah ini menyebabkan biaya sekolah tipe II ini cukup mahal
- Sekolah unggul tipe III yaitu sekolah yang menekankan pada iklim beljar yang positif di lingkungan sekolah (Moedjiarto, 2001).
Struktur
sekolah unggulan sangat tergantung pada bentuk organisasi yang melaksanakannya.
Ada
3 tipe atau model manejemen sekolah unggulan:
- Yayasan swasta bekerjasama dengan sekolah umum
- Sekolah unggul yang di dirikan oleh yayasan swastayang bekerjasama dengan yayasan swasta lain
- Sekolah unggul yang di dirikan oleh yayasan swasta tunggal (Utami & Semiawan, 1996).
Berdasarkan uraian di atas di sampaikan bahwa
sekolah unggulan adalah sekolah yang dikembangkan untuk mencapai keunggulan
(high achievment) tersebut maka masukan (input atau intake) seperti guru dan
tenaga kepemimpinan, manajemen, layanan pendidikan, sarana penunjang, serta
proses pendidikan di arahkan untuk menunjang tercapainga tujuan tersebut,
disamping itu sekolah juga memberikan perlakuan kepada siswa berkemampuan biasa
agar dapat mencapai prestasi maksimal.
Tags
Psikologi Pendidikan