Pengertian psikologi konsumen dapat
diurai dengan melihat asal katanya. Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno:
psyche = jiwa dan logos = kata, dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu
secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada
manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku
dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
R.S. Woodworth memberikan batasan
tentang psikologi yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto (1987) sebagai berikut:
“Psychology can be defined as the science of the activities of the individual”.
Sedangkan menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk (2004) menyatakan: “Karakteristik
psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan”.
Menurut Stephen P. Robbins dan Timothy
A. Jugge (2008:14) menyatakan: “psikologi dapat diartikan sebagai ilmu
pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan terkadang mengubah
perilaku manusia dan mahluk lain”.
Dari pengertian-pengertian diatas, maka
penulis dapat simpulkan bahwa pengertian psikologi konsumen adalah tingkah laku
atau bisa dikatakan perilaku yang didorong oleh jiwa/mental konsumen itu
sendiri untuk melakukan segala aktivitasnya.
Tags
Ekonomi