Pengertian
pengukuran kinerja menurut Larry D. Stout (dalam Yuwono 2002) adalah proses
mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian
misi (mission accomplishment) melalui hasil-hasil yang ditampilkan berupa
produk, jasa ataupun suatu proses. Selanjutnya, Menurut Yuwono et al (2002)
pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai
aktivitas dalam rantai nilai yang terdapat dalam perusahaan atau organisasi.
Robertson
dalam Mahmudi (2010) menyatakan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu proses
penilaian kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam
menghasilkan barang atau jasa, kualitas barang atau jasa, perbandingan hasil
kerja dengan target dan efektifitas tindakan dalam mencapai tujuan.
Dalam
pengukuran kinerja sangat ditentukan oleh tujuan yang ideal untuk dicapai,
sehingga dalam tahapan pengukurannya harus aktual/nyata dengan
mengidentifikasikannya terlebih dahulu ke dalam komponen operasional.
Kinerja
organisasi dapat dilihat dari visi dan misi yang ada, kinerja proses dapat
dilihat dari prosedur standar operasi, dan kinerja pegawai dapat dilihat dari
petunjuk kerja manual yang ada. Sehingga penggambaran visi dan misi dari suatu
organisasi harus mampu menjelaskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam
suatu organisasi yang dirumuskan dalam sebuah tugas pokok dan fungsi dan akan
menjadi satuan kerja dalam menciptakan aktivitas atau kegiatan pekerja atau
pegawai. Dengan demikian kinerja lebih diorientasikan pada pekerjaan itu
sendiri dalam memberikan hasil, dampak, dan manfaat bagi masyarakat maupun bagi
pegawai itu sendiri.
Tags
Industri dan Jasa