Pengertian
kemampuan atau ability sudah didefinisikan oleh beberapa ahli. Semua manusia
mempunyai kemampuan tersendiri. Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
tinggi sangat menunjang tercapainya visi dan misi organisasi untuk segera maju
dan berkembang pesat, guna mengantisipasi kompetisi global. Kemampuan yang
dimiliki seseorang akan membuatnya berbeda dengan yang mempunyai kemampuan
rata-rata atau biasa saja.
Menurut
Sofo (2003) pengertian kemampuan atau ability adalah apa yang diharapkan
di tempat kerja, dan merujuk pada pengetahuan, keahlian, dan sikap yang dalam
penerapannya harus konsisten dan sesuai standar kinerja yang dipersyaratkan
dalam pekerjaan. Ada tiga komponen penting yang tidak tampak dalam kemampuan
diri manusia yaitu; keterampilannya, kemampuannya dan etos kerjanya. (Schumacher, dalam Sinamo, 2002). Tanpa ketiganya, semua sumber daya tetap terpendam, tidak
dapat dimanfaatkan, dan tetap merupakan potensi belaka. Jika di simak ketiga
komponen yang tidak kelihatan tersebut memang berada dalam diri manusia,
tersimpan dalam bentuk kemampuan insani
operasional (operational human abilities).
Lowler
dan Porter mendefinisikan kemampuan (ability) sebagai karakterisik individual
seperti intelegensia, manual skill,
traits yang merupakan kekuatan potensial seseorang untuk berbuat dan sifatnya
stabil (As’ad, 2000). Selain itu kemampuan dinyatakan sebagai seperangkat
tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaan tertentu (Mendiknas, 045/U/2002 dalam Sedarmayanti, 2003). Kemampuan
pada individu tersebut paling tidak ditentukan oleh tiga aspek kondisi dasar
yaitu; kondisi sensoris dan kognitif,
pengetahuan tentang cara respon yang benar, dan kemampuan melaksanakan respon
tersebut. Jadi kemampuan (ability) merupakan suatu potensi untuk melakukan
sesuatu. Atau dengan kata lain kemampuan (ability) adalah what one can do dan
bukanlah what he does do (As’ad, 2000).
Sebagai makhluk psikologikal
(psycological being) manusia ditandai dengan kemampuan dalam enam hal
- Kemampuan berpikir persepsional-rasional.
- Kemampuan berpikir kreatif-imajinatif.
- Kemampuan berpikir kritikal-argumentatif.
- Kemampuan memilih sejumlah pilihan yang tersedia.
- Kemampuan berkehendak secara bebas.
- Kemampuan untuk merasakan. (Sinamo, 2002).
Sedangkan
kemampuan sejati adalah kekuatan yang dapat mendorong terwujudnya sinergi
kemampuan konstruktif seluruh potensi yang ada dalam diri manusia berupa
kekuatan fisik, akal pikiran, jiwa, hati nurani (spiritualitas) dan etika
sosial di lingkungannya untuk mewujudkan hasil karya terbaik dan bermanfaat
(Kepmenpan RI No. 25/2002).
Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan potensi yang
dimiliki oleh seorang pegawai dalam menyelesaiakan tugasnya secara cepat dan
tepat, efektif dan efisien
sesuai dengan metode atau standar
kerja yang diwujudkan dalam pelaksanaan tugasnya.
Tags
Industri dan Jasa