Pengertian kelas sosial oleh para ahli sudah
di definisikan secara gambling. Pengertian kelas sosial adalah pembagian kelas
dalam masyarakat berdasarkan kriteria tertentu, baik menurut agama, pendidikan,
status ekonomi, keturunan dan lain-lain. Setiap masyarakat senantiasa mempunyai
penghargaan tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan dan setiap masyarakat
pasti mempunyai atau memiliki sesuatu yang dihargainya. Sesuatu yang dihargai
inilah sesungguhnya merupakan embrio atau bibit yang menumbuhkan adanya sistem
berlapis-lapis, didalam masyarakat itu. Penghargaan yang lebih tinggi terhadap
hal-hal tertentu, akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang lebih
tinggi dari hal-hal lainnya.
Biasanya barang yang di hargai itu berupa
uang, benda-benda yang bersifat ekonomi, tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan,
dan penghargaan yang lebih tinggi di masyarakat tersebut seperti keturunan dari
keluarga yang terhormat atau pangkat. Jika ada sekelompok kecil dari masyarakat
yang memiliki barang-barang berharga itu dalam jumlah yang besar, maka masyarakat
umumnya menganggap mereka sebagai kelompok atau golongan yang berada pada
lapisan atas. Sebaliknya dengan mereka yang memiliki sedikit sekali atau hampir
tidak memiliki barang sesuatu yang berharga itu, punya kedudukan yang rendah
dimata masyarakat.
Sistem berlapis-lapis ini dalam sosiologi
dikenal sebagai “Social Stratification”, yang berasal dari kata Stratum yang
kalau jamaknya strata dan biasanya lebih dikenal dengan istilah lapisan atau
yang biasa disebut dengan kelas sosial. Istilah lapisan yang terdapat dalam
suatu masyarakat telah ada sejak manusia mengenal adanya kehidupan bersama
didalam suatu organisasi sosial. Lapisan masyarakat mula-mula didasarkan pada
perbedaan seks, perbedaan pemimpin dan yang dipimpin, golongan non budak dan
golongan budak, pembagian kerja dan pembedaan masyarakat berdasarkan kekayaan.
Namun istilah kelas juga tidak selalu
mempunyai arti yang sama, walaupun pada hakikatnya mewujudkan sistem
kedudukan-kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Penjumlahan kelas-kelas dalam masyarakat
disebut class system. Artinya, semua orang dan keluarga yang sadar akan
kedudukan mereka itu diketahui dan diakui oleh masyarakat umum. Kelas sosial
dapat didefinisikan sebagai suatu strata (lapisan) orang-orang yang
berkedudukan sama dalam kontinum (rangkaian kesatuan) status sosial.
Adapun
definisi dari kelas sosial menurut para ahli sosiologi ialah:
- Menurut Pitrim A. Sorokin yang dimaksud dengan kelas sosial adalah “Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarchis). Dimana perwujudannya adalah lapisan-lapisan atau kelas-kelas tinggi, sedang, ataupun kelas-kelas yang rendah ”.
- Menurut Peter Beger mendifinisikan kelas sebagai “a type of stratification in which one’s general position in society is basically determined by economic criteria” seperti yang dirumuskan Max dan Weber, bahwa konsep kelas dikaitkan dengan posisi seseorang dalam masyarakat berdasarkan kriteria ekonomi, maksudnya disini adalah bahwasannya pembedaan kedudukan seseorang dalam masyarakat berdasarkan kriteria ekonomi. Yang mana apabila semakin tinggi perekonomian seseorang maka semakin tinggi pula kedudukannya, dan bagi mereka perekonomiannya bagus (berkecukupan) termasuk kategori kelas tinggi (high class ), begitu juga sebaliknya bagi mereka yang perekonomiannya cukup bahkan kurang, mereka termasuk kategori kelas menengah ( middle class ) dan kelas bawah ( lower class).
- Jeffries mendefinisikan kelas sosial merupakan “social and economic groups constituted by a coalesence of economic, occupational, and educational bonds”. Maksudnya adalah bahwa konsep kelas melibatkan perpaduan antara ikatan-ikatan. Yang diantaranya adalah ekonomi, pekerjaan dan pendidikan. Yang mana ketiga dimensi tersebut saling berkaitan. Jeffries mengemukakan bahwa ekonomi bukanlah satu-satunya dasar yang dijadikan pedoman untuk mengklasifikasikan adanya kelas sosial, akan tetapi ketiga dimensi diatas mempunyai keterikatan yang erat. Seperti contoh orang yang mempunyai ekonomi yang bagus (kaya) belum tentu mempunyai pendidikan yang bagus (sarjana). Menurut Jeffries pendidikan dan pekerjaan juga merupakan aspek penting dari kelas, karena pendidikan sering menjadi prasyarat untuk seseorang mendapatkan pekerjaan yang layak.
- Bernard Barber mendefinisikan kelas sosial sebagai sebagai himpunan keluarga-keluarga. Menurutnya, bahwa kedudukan seorang anggota keluarga dalam suatu anggota kelas terkait dengan kedudukan anggota keluarga lain. Bilamana seorang kepala keluarga atau anggota keluarga menduduki suatu status tinggi maka status anggota keluarga yang lain akan mendapatkan status yang tinggi pula. Sebaliknya apabila status kepala keluarga mengalami penurunan maka menurun pula status anggota keluarganya.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan para
ahli sosiologi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kelas sosial adalah
pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat
(hierarchis), yang mana terjadinya pembedaan kelas dalam masyarakat tersebut
didasarkan pada faktor ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan keterkaitan status
(jabatan) seorang anggota keluarga dengan status anggota keluarga yang lain,
bilamana jabatan kepala keluarga naik, maka status anggota keluarga yang lain
ikut naik pula.
Adapun perwujudannya adalah lapisan-lapisan
atau kelas-kelas tinggi, sedang, ataupun kelas-kelas yang rendah . Adapun
faktor yang menyebabkan seseorang tergolong kedalam suatu kelas sosial tertentu
itu oleh sejumlah ilmuwan sosiologi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
Kekayaan dan penghasilan
Uang diperlukan pada kedudukan kelas sosial
atas. Untuk dapat memahami peran uang dalam menentukan kelas sosial, kita harus
menyadari bahwa pada dasarnya kelas sosial merupakan suatu cara hidup.
Diperlukan banyak sekali uang untuk dapat hidup menurut cara hidup orang
berkelas sosial atas.
Mereka mampu membeli rumah mewah, mobil,
pakaian, dan peralatan prabot rumah yang berkelas dan harganya mahal, namun
tidak saja hanya berdasarkan materi akan tetapi cara bersikap juga menentukan
kelas sosial mereka. Uang juga memiliki makna yang lain, misalnya penghasilan seseorang
yang diperoleh dari investasi lebih memiliki prestise daripada penghasilan yang
diperoleh dari tunjangan pengangguran. Penghasilan yang diperoleh dari
pekerjaan profesional lebih berfungsi daripada penghasilan yang berwujud upah
pekerjaan kasar. Sumber dan jenis penghasilan seseorang inilah yang memberi
gambaran tentang latar belakang keluarga dan kemungkinan cara hidupnya.
Jadi, uang memang merupakan determinan kelas
sosial yang penting, hal tersebut sebagian disebabkan oleh perannya dalam
memberikan gambaran tentang latar belakang keluarga dan cara hidup seseorang.
Pekerjaan
Pekerjaan merupakan determinan kelas sosial
lainnya. Pekerjaan juga merupakan aspek kelas sosial yang penting, karena
begitu banyak segi kehidupan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Jika
dapat mengetahui jenis pekerjaan seseorang, maka kita bisa menduga tinggi
rendahnya pendidikan, standar hidup, teman bergaul, jam bekerja, dan kebiasaan
sehariharinya. Kita bahkan bisa menduga selera bacaan, selera tempat berlibur, standar
moral dan orientasi keagamaannya. Dengan kata lain, setiap jenis pekerjaan
merupakan bagian dari cara hidup yang sangat berbeda dengan jenis pekerjaan
lainnya.
Keseluruhan cara hidup seseoranglah yang pada
akhirnya menentukan pada kelas sosial mana orang itu digolongkan. Pekerjaan
merupakan salah satu indikator terbaik untuk mengetahui cara hidup seseorang.
Oleh karena itu juga pekerjaan merupakan salah satu indikator terbaik untuk
mengetahui kelas sosial seseorang.
Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang sangat
berpengaruh terhadap lahirnya kelas sosial dimasyarakat, hal ini disebabkan
karena apabila seseorang mendapatkan pendidikan yang tinggi maka memerlukan
biaya dan motivasi yang besar, kemudian jenis dan tinggi- rendahnya pendidikan
juga mempengaruhi jenjang kelas sosial. Pendidikan juga bukan hanya sekedar memberikan
kerampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan mental, selera, minat,
tujuan, etiket, cara berbicara hingga perubahan dalam keseluruhan cara hidup
seseorang.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat penulis
simpulkan bahwa penghasilan, pekerjaan dan pendidikan merupakan tiga indikator
yang cukup jelas yang membuat seseorang dapat digolongkan kedalam suatu kelas sosial.
Ketiga indikator ini juga biasa dimanfaatkan oleh para ilmuwan dalam mengklasifikasikan
kelas sosial.
Tags
Psikologi Sosial
wah baru tau saya gan...
BalasHapusNumpang repost gan
BalasHapusizin compas ya gan semoga bermanfaat buat saya
BalasHapusMy blog
ka izin mengutip ya kak, buat menambah teori di skripsi, terimakasih
BalasHapus