Menurut Undang-Undang Perbankan No.14 tahun
1967, pengertian bank perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang. Selanjutnya berdasarkan penjelasan tentang Undang-Undang
Perbankan yang baru yaitu Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992 maka
dilakukan langkah-langkah penyempurnaan tata perbankan di Indonesia diantaranya
adalah langkah-langkah penyederhanaan jenis bank menjadi bank umum dan bank
perkreditan rakyat (BPR) serta memperluas ruang lingkup dan batas kegiatan yang
dapat diselenggarakannya. Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992, bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak (Kasmir,2004).
Sehubungan dengan penyederhanaan jenis bank
yang terdapat di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Perbankan No.7 tahun
1992 yang disempurnakan lagi menjadi Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998
maka jenis bank yang terdapat di Indonesia adalah bank umum dan bank
perkreditan rakyat (BPR).
Menurut
Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyebutkan bahwa:
- Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
- BPR adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tags
Ekonomi