Motivasi manajemen laba merupakan tujuan dan
arah sebuah organisasi. Scott (1997) dalam Dwi Apriyani (2006), menyebutkan
berbagai motivasi mengapa perusahaan, dalam hal ini manajer, melakukan
manajemen laba, yaitu: Manajemen laba didorong oleh beberapa motivasi. Scott
(1997) dalam Dwi Apriyani (2006) berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang
dapat memotivasi manajer melakukan manajemen laba, yaitu:
Bonus Scheme (Rencana Bonus)
Para manajer yang bekerja pada perusahaan
yang menerapkan rencana bonus akan berusaha mengatur laba yang dilaporkannya
dengan tujuan dapat memaksimalkan jumlah bonus yang akan diterimanya.
Debt Covenant (Kontrak Utang
Jangka Panjang)
Menyatakan bahwa semakin dekat suatu
perusahaan kepada waktu pelanggaran perjanjian utang maka para manajer akan
cenderung untuk memilih metoda akuntansi yang dapat memindahkan laba periode
mendatang ke periode berjalan dengan harapan dapat mengurangi kemungkinan
perusahaan mengalami pelanggaran kontrak utang.
Political Motivations
(Motivasi Politik)
Menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan
skala besar dan industri strategis cenderung untuk menurunkan laba terutama
pada saat periode kemakmuran yang tinggi. Upaya ini dilakukan dengan harapan
memperoleh kemudahan serta fasilitas dari pemerintah.
Taxation Motivations
(Motivasi Perpajakan)
Menyatakan bahwa perpajakan merupakan salah
satu motivasi mengapa perusahaan mengurangi laba yang dilaporkan. Tujuannya
adalah dapat meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar.
Pergantian CEO (Chief
Executive Officer)
Biasanya CEO yang mendekati masa pensiun atau
masa kontraknya menjelang berakhir akan melakukan strategi memaksimalkan jumlah
pelaporan laba guna meningkatkan jumlah bonus yang akan mereka terima. Hal yang
sama akan dilakukan oleh manajer dengan kinerja yang buruk. Tujuannya adalah menghindarkan
diri dari pemecatan sehingga mereka cenderung untuk menaikkan jumlah laba yang
dilaporkan.
Initital Public Offering
(Penawaran Saham Perdana)
Menyatakan bahwa pada awal perusahaan menjual
sahamnya kepada publik, informasi keuangan yang dipublikasikan dalam prospektus
merupakan sumber informasi yang sangat penting. Informasi ini penting karena
dapat dimanfaatkan sebagai sinyal kepada investor potensial terkait dengan
nilai perusahaan. Guna mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh para investor
maka manajer akan berusaha untuk menaikkan jumlah laba yang dilaporkan.
Tags
Industri dan Jasa