Terdapat beberapa model-model komunikasi yang
biasa digunakan. Di bawah ini akan dijelaskan model-model komunikasi tersebut:
Model Komunikasi Difusi
Inovasi
Pada model ini terdapat tiga perbedaan utama
dalam suatu proses adopsi melalui sumber media komunikasi, yaitu berhubungan
dengan antecedent, process, and conseques. Pertama, variabel antara
(antecedent) sehubungan dengan variabel penerima dari karakteristik orang –
orang tertentu yang memperoleh lebih banyak atau mungkin kurang menerima
informasi yang diekspos tentang inovasi atau memerlukan pengalaman yang berkaitan
dengan penerimaan informasi baru tersebut secara hati – hati, memiliki
karakteristik tertentu, norma – norma dan ada relevansinya dengan faktor –
faktor social system variable.
Proses, merupakan salah satu pembelajaran,
perubahan sikap dan keputusan tertentu. Konsekuensi (consequeus) dari
pengalaman peristiwa difusi inovasi yang utama pada akhirnya pernah
dipergunakan (rejection). Jika adopsi di suatu tempat (daerah) tertentu
diterima, tetapi ditolak di daerah lain lainnya dan hal ini merupakan konsekuensi,
ini semua membutuhkan pemisahan dari fungsi – fungsi yang secara jelas dan
harus dalam keadaan normal, yaitu mengenai urutan dari sumber komunikasi
(communication resources), seperti terjadinya difusi inovasi (penyebaran
gagasan baru) berkaitan dengan: knowledge (pengetahuan), dan dikenal dengan
lima fase (Bholen 1977): fase pengenalan, informasi, evaluasi, percobaan, dan
keputusan.
Model ini juga menyatakan bahwa agar seorang
individu memakai suatu inovasi, pertama – tama harus menyadari adanya inovasi
tersebut, kemudian tertarik untuk mengenalnya lebih lanjut, mengevaluasi
relevansinya dengan kebutuhan pribadi, memutuskan untuk mencobanya sedikit, dan
akhirnya dia akan memutuskan untuk memakai atau menolak inovasi tersebut.
Model Komunikasi Klasik
Lasswell
Salah satu model komunikasi yang tua tetapi
masih digunakan orang untuk tujuan tertentu adalah model komunikasi yang
dikemukakan oleh Harrold Lasswell (Forsdale, 1981). Dia menggunakan lima
pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi,
yaitu who (siapa), says what (mengatakan apa), in which medium (melalui media
apa), to whom (kepada siapa), dan dengan what effect (apa efeknya).
Bila dilihat lebih lanjut maksud dari model
Lasswell ini akan kelihatan bahwa yang dimaksud dengan pertanyaan who tersebut adalah
menunjuk kepada siapa yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi. Yang
memulai komunikasi dapat berupa seseorang dan dapat juga sekelompok orang
seperti organisasi atau persatuan.
Pertanyaan kedua adalah says what atau apa
yang dikatakan, pertanyaan ini adalah yang berhubungan dengan isi komunikasi
atau apa pesan yang disampaikan dalam komunikasi tersebut. Umumnya kita
menanyakan pertanyaan ini dalam pemikiran kita dalam berkomunikasi.
Pertanyaan ketiga adalah to whom. Pertanyaan
ini maksudnya menanyakan siapa yang menjadi audience atau penerima dari
komunikasi. Atau dengan kata lain kepada siapa komunikator berbicara atau
kepada siapa pesan yang ia ingin disampaikan diberikan. Hal ini perlu
diperhatikan karena penerima pesan ini, berbeda dalam banyak hal misalnya,
pengalamannya, kebudayaannya, pengetahuannya, dan usianya.
Pertanyaan keempat adalah in what channel
atau melalui media apa. Yang dimaksud media adalah alat komunikasi, seperti
berbicara, gerakan badan, kontak mata, sentuhan, radio, televisi, surat, buku,
dan gambar. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah tidak semua media
cocok untuk maksud tertentu.
Pertanyaan terakhir dari model ini adalah
what effect atau apa efeknya dari komunikasi tersebut. Pertanyaan mengenai efek
komunikasi ini dapat menanyakan dua hal, yaitu apa yang ingin dicapai dari
hasil komunikasi tersebut dan kedua, apa yang dilakukan orang sebagai hasil
dari komunikasi.
Tags
Komunikasi