Model manajemen strategis menggambarkan suatu
proses yang mewakili pendekatan praktis dan jelas untuk merumuskan,
melaksanakan, dan mengevaluasikan strategi suatu organisasi (David, 2004).
Sedangkan proses manajemen strategis merupakan proses yang dinamis dan
berkesinambungan. Sehingga apabila terjadi suatu perubahan pada salah satu dari
komponen atau bagian utama dari model tesebut dapat menyebabkan perubahan pada
salah satu atau semua unsur yang lain.
Misalnya, perubahan dalam ekonomi bisa
merupakan peluang besar dan menuntut adanya perubahan tujuan-tujuan jangka
panjang dan strategi; kegagalan mencapai sasaran tahunan mengharuskan adanya
perubahan kebijakan; atau perubahan strategi pesaing utama mengharuskan adanya
perusahaan dalam misi perusahaan.
Menurut Bryson-Roering, perencanaan strategis
merupakan suatu sistem dimana manajer membuat, mengimplementasikan, dan mengendalikan
keputusan penting lintas fungsi dan level dalam perusahaan. Sistem perencanaan
strategis harus menjawab empat pertanyaan mendasar yaitu kemana kita pergi (misi),
bagaimana kita memperolehnya (strategi), apakah cetak biru tindakan kita
(anggaran), dan bagaimana kita mengetahui jalur yang kita lalui (pengendalian).
Pada level organisasi, sistem perencanaan
menyarankan pertimbangan manajemen tradisional berhubungan dengan maksud
(tujuan dan sasaran), kebijakan dan perencanaan program, alokasi sumber daya, dan
evaluasi hasil. Mekanisme perencanaan formal mengantarkan suatu elemen dari
rasionalitas komprehensif yang secara inheren atraktif pada pejabat pemerintah
negara bagian. Meskipun beberapa pengamat memandang pendekatan perencanaan
sesuai dengan sektor publik dan memperhatikan metode perencanaan formal sebagai
kekuatan, kendala yang dipaksakan pada jurisdiksi.
Tags
Industri dan Jasa