Macam-macam disiplin kerja terdiri dari
beberapa macam. Menurut menurut Davis & Newstrom (1995) dapat dikemukakan
beberapa macam disiplin kerja antara lain:
Disiplin preventif
(preventive discipline)
Disiplin preventif dalah tindakan yang
dilakukan untuk mendorong personil mentaati standar dan peraturan sehingga
tidak terjadi pelanggaran. Tujuan pokoknya adalah mendorong personil untuk
memiliki disiplin diri dengan cara ini para personil berusaha menegakkan
disiplin diri sendiri ketimbang pimpinan memaksakannya dan kelompok yang
memilki disiplin diri merupakan sumber kebanggan dalam setiap
organisasi/satuan. Pimpinan bertanggung jawab untuk menciptakan iklim
organisasi/satuan dalam rangka pendisiplinan preventif. Pendisiplinan preventif
adalah suatu sistem yang saling berkaitan, jadi pimpinan perlu bekerjasama
dengan semua bagian/satuan untuk mengembangkannya.
Disiplin korektif
Disiplin korektif (Corrective discipline)
adalah tindakan yang dilakukan setelah terjadinya pelanggaran peraturan
tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah timbunya pelanggaran lebih lanjut
sehingga tindakan di masa yang akan datang akan sesuai dengan standar. Tindakan
korektif biasanya berupa hukuman tertentu dan disebut tindakan disipliner dan
bertujuan memperbaiki perilaku pelanggar standar, mencegah personil lain
melakukan tindakan yang serupa serta mempertahankan standar kelompok yang
konsisten dan efektif. Tindakan sanksi korektif seyogyanya dilakukan secara
bertahap, mulai dari yang paling ringan hingga yang paling berat.
Menurut
Davis & Newstrom (1995) ada empat pemberian sanksi korektif yaitu:
- Peringatan lisan (oral warning); berupa teguran dari atasan secara lisan (face to face)
- Peringatan tulisan (written warning); berupa teguran secara tertulis jika teguran secara lisan tidak diindahkan
- Disiplin pemberhentian sementara (discipline lay off); dilakukan setelah adanya peringatan lisan dan tulisan diberikan beberapa kali tetapi tidak ada perubahan perilaku.
- Pemecatan (discharge); langkah terakhir yang diambil jika personil tidak menunjukkan perilaku untuk berubah untuk menuruti peraturan disiplin yang telah ditetapkan
Disiplin merupakan suatu aturan atau norma yang
disepakati dan harus ditaati dalam setiap organisasi demikian pula halnya
dengan Pegawai BKD Provinsi Sumatera Utara dimana disiplin merupakan nafas dari
organisasi itu sendiri diatur dalam suatu peraturan perundang-undangan yang
berlaku sehingga disiplin dapat menimbulkan dampak yang kuat terhadap individu
dalam organisasi/satuan.
Disiplin Diri
Disiplin diri menurut Jasin (1989) merupakan
disiplin yang dikembangkan atau dikontrol oleh diri sendiri. Hal ini merupakan
manifestasi atau aktualisasi dari tanggungjawab pribadi, yang berarti mengakui
dan menerima nilai-nilai yang ada di luar dirinya. Melalui disiplin diri,
karyawan-karyawan merasa bertanggungjawab dan dapat mengatur diri sendiri untuk
kepentingan organisasi.
Disiplin Kelompok
Kegiatan organisasi bukanlah kegiatan yang
bersifat individual semata. Selain disiplin diri masih diperlukan disiplin
kelompok. Hal ini didasarkan atas pandangan bahwa didalam kelompok kerja
terdapat standar ukuran prestasi yang telah ditentukan. Disiplin kelompok akan
tercapai jika disiplin diri telah tumbuh dalam diri karyawan. Artinya, kelompok
akan menghasilkan pekerjaan yang optimal jika masing-masing anggota kelompok
dapat memberikan andil yang sesuai dengan hak dan tanggungjawabnya.
Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan
bahwa jenis disiplin kerja adalah Disiplin preventif (preventive dicipline),
Disiplin korektif, Disiplin Diri, dan Disiplin Kelompok.
Tags
Industri dan Jasa