Terdapat ciri-ciri atau karakteristik sekolah
unggulan yang berbeda dengan sekolah lainnya. Sekolah unggulan sebagai bentuk
penyajian sistem pendidikan yang sangat khusus dan memiliki tujuan tertentu
berbeda dengan bentuk-bentuk sekolah lainnya. Sekolah unggul memiliki
karakteristik tertentu yang membuatnya unggul dan membedakan dengan sekolah
lain yang tidak unggul.
Berdasarkan hasil penelitian tentang sekolah
yang unggul yang di lakukan oleh Effective School Consortia Network
(Moedjiarto, 2001).
Di
samping prestasi akademik yang dimiliki juga memiliki karakteristik antara lain:
- Iklim sekolah yang tidak positif
- Ada proses perencanaan
- Tujuan akademik
- Kurikulum yang jelas
- Pemantauan terhadap kemajuan siswa
- Keefektifan guru
- Kepemimpinan administrative
- Pelibatan orang tua dan siswa
- Kesempatan
- Tanggung jawab, dan partisipasi siswa
- Anjaran dan insentif
- Tata trtib dan disiplin.
Hasil
penelitian Lizzote (dalam Moedjiarto, 2001) menemukan beberapa karakteristik
sekolah unggul, yaitu:
- Lingkungan sekolah yang aman dan tertib
- Iklim serta harapan yang tinggi
- Kepemimpinan yang instruksional yang logis
- Misi yang jels dan terfokus
- Kesempatan belajr dan mengerjakan tugas bagi siswa
- Pementauan yang sering dilakukan terhadap kemajuan siswa dan hubungan antara rumah dan sekolah yang paling mendukung.
Di samping karakteristik yang membedakan
sekolah unggul dengan sekolah biasa adalah dimensi-dimensi keunggulan yang
dimiliki oleh suatu sekolah sehingga di sebut sekolah unggulan yaitu (Moko,
1997):
Dimensi peserta didik dan
siswa
Peserta
didik harus melalui seleksi ketat dengan kriteria tertentu untuk bisa menjadi
peserta didik sekolah unggul dalam konsep Depdikbud (1993). Kriteria itu antara
lain prestasi belajar yang superior dengan indikator nilai rapor, NEM dan hasil
tes prestasi akademik, skor psikotes yang meliputi intelegensi dan kreatifitas
serta tes fisik.
Dimensi sarana prasarana
Ketersediaan
sarana dan prasarana yang memadai sehingga memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
belajar didik guna menyalurkan bakat, minat dan kemampuan baik dalam kegiatan
kurikuler maupun ekstra kulikuler.
Dimensi lingkungan belajar
Lingkungan
belajar yang kondusif untuk mengembangkan potensi keunggulan menjadi keunggulan
nyata, baik lingkungan dalam arti fisik maupun psikis.
Tenaga pengajar
Tenaga
pengajar harus terpilih memiliki keunggulan di atas rata-rata tenaga pengajar
masal kovensional, keunggulan tenaga pengajar meliputi: penguasaan materi
pengajaran, penguasaan metode pengajaran dan komitmen melaksanakan tugas.
Dimensi kurikulum
Meskipun
tetap mengacu pada kurikulum nasional tetapi kurikulum yang ada di kembangkan
sedemikian rupa di perkaya secara maksimal sesuai kebutuhan dan kecepatan serta
motivasi dari peserta didik. Jadi perlu adanya pengayaan dan percepatan
kurikulum.
Dimensi rentang waktu
belajar
Waktu
belajar di sekolah unggul lebih lama di bandingkan sekolah masal konvensional.
Kegiatan ekstrakulikulum di organisasikan sedemikian rupa dengan dukungan
prasarana yang memadai. Nilai sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan
belajar di luar kurikulum nasional, melalui pengembangan materi kurikulum,
pengayaan, perluasan, remedial, pelayanan bimbingan, dan pembinaan kreativitas.
Dimensi pembinaan kemampuan
kepemimpinan
Pembinaan
kemampuan kepemiminan di sekolah unggul menyatu dalam keluruhan sistem
pembinaan peserta didik melalui praktek langsung di lapangan bukan sekedar
sebagian materi pengajaran. Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
sebuah sekolah dapat dikatakan unggul apabila memiliki karakteristik dan
dimensi keunggulan dalam hal masukan (input) yang berprestasi, iklim sekolah
yang positif yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan dirinya semaksimal
mungkin, kurikulum yang dikembangkan sedemikian rupa untuk mencapai keunggulan,
sarana dan prasarana yang memadai, adanya pemantauan terhdap kemajuan siswa, tenaga
pengajar dan kepala sekolah yang efektif, memiliki sarana dan prasarana yang
memdai dan mengusulkan kurikulum yang sudah dikembangkan.
Tags
Psikologi Pendidikan