Myers (1999) menyatakan orang yang mengalami
kesepian secara kronis akan kelihatan mengalami kegagalan diri dalam kognisi
sosial dan perilaku sosial. Selain itu, individu yang mengalami kesepian
memiliki pandangan negatif terhadap depresi yang mereka rasakan, menyalahkan
diri sendiri atas hubungan sosial yang buruk, dan berbagai hal yang berada di
luar kendali (Anderson & Snoggrass, dalam Myers, 1999).
Orang yang merasa kesepian selalu kesulitan
dalam memperkenalkan diri, membuat panggilan telepon, dan berpartisipasi dalam
kelompok (Rock, Spitzberg, & Hurt dalam Myers, 1999). Orang yang kesepian
cenderung menjadi self-conscious dan memiliki self-esteem yang rendah (Cheek,
Melcior, & Vaux dalam Myers, 1999). Ketika berbicara dengan orang asing,
orang yang kesepian lebih banyak membicarakan dirinya sendiri dan menaruh
sedikit ketertarikan terhadap lawan bicaranya (Jones dalam Myers, 1999). Orang
yang kesepian cenderung pemalu, self-conscious, introvert, tidak asertif, dan
memiliki self-esteem yang rendah (Jones dalam Saks & Krupart, 1998).
Dari beberapa pendapat tokoh tentang
karakteristik orang kesepian, Brehm (2002) menyimpulkan ada empat karakteristik
orang-orang kesepian, yaitu:
Merasa tidak nyaman dalam
situasi-situasi sosial
Orang yang kesepian merasa tidak nyaman dalam
situasi-situasi sosial (Vaux dalam Brehm, 2002), kesulitan dalam menikmati
suatu pesta, sulit bergabung dengan kelompok (Horowitz & French dalam Saks
& Krupat, 1998). Taylor, Peplau, dan Sears (2000) mengatakan bahwa kesepian
dapat berkisar dari perasaan ketidaknyamanan yang ringan sampai yang berat.
Membuat atribusi internal
yang stabil terhadap kejadian dan perasaan yang tidak menyenangkan
Jenis atribusi internal yang stabil
menggambarkan bahwa orang-orang yang depresi menganggap dialah penyebab
kesengsaraan yang dirasakannya dan hal tersebut tidak dapat diubah. Atribusi
ini menghalangi seseorang untuk bertemu dengan orang lain dan menjalin
pertemanan. Orang yang kesepian cenderung menganggap dirinya tidak layak dan
tidak pantas untuk dicintai (Brehm, 2002). Individu yang mengalami kesepian
memiliki pandangan negatif terhadap depresi yang mereka rasakan, menyalahkan
diri sendiri atas hubungan sosial yang buruk, dan berbagai hal yang berada di
luar kendali (Anderson & Snoggrass, dalam Myers, 1999).
Memiliki sikap negatif
terhadap orang lain
Orang yang kesepian menilai orang lain secara
negatif (Jones dkk. Dalam Brehm, 2002). Mereka sangat tidak menyukai orang lain
(Rubenstein & Shaver dalam Brehm, 2002); tidak percaya pada orang lain
(Vaux dalam Brehm, 2002); menginterpretasikan tindakan dan perhatian orang lain
secara negatif (Hanley-Dunn dkk. dalam Brehm, 2002); dan memiliki sikap
bermusuhan (Check dkk. dalam Brehm, 2002).
Pasif dan tidak responsif
ketika bersama orang lain
Ketika berbicara dengan orang asing, orang
yang kesepian lebih banyak membicarakan dirinya sendiri dan menaruh sedikit
ketertarikan terhadap lawan bicaranya (Jones dalam Myers, 1999).
siang... aku mau nanya donk, referesninya dari mana,,,makasih
BalasHapus