Karakteristik komunikasi massa mempunyai
ciri-ciri tersendiri. Menurut Ardianto (2007), karakteristik komunikasi massa
adalah sebagai berikut:
Komunikasi Terlembagakan
Karakteristik komunikasi massa yang pertama
adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu
menggunakan media massa, baik media cetak maupun media elektronik.
Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka,
artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan
untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya pesan komunikasi massa bersifat
umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa, opini. Namun tidak
semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat dalam
media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus
memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi
sebagian besar komunikan.
Komunikannya Anonim dan
Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat
anonim dan heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal
komunikannya (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap
muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena
terdiri dari berbagai jenis lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat
dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan, latar belakang
budaya, agama dan tingkat ekonomi.
Media Massa Menimbulkan
Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan
komunikasi lainnya dalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapai
relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang
tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama
pula.
Komunikasi Mengutamakan isi
ketimbang Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsure isi dan
unsure hubungan sekaligus, dalam komunikasi massa, pesan harus disusun
sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan
karakteristik media massa yang akan digunakan.
Komunikasi Massa Bersifat
satu Arah
Secara singkat komunikasi massa itu adalah
komunikasi dengan menggunkan atau melalui media massa. Karena melalui media
massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung.
Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun
diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. Dengan demikian, komunikasi
massa itu bersifat satu arah.
Stimulus Alat Indera
Terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dianggap
salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indera yang “terbatas”. Dalam
komunikasi massa, stimulus indera bergantung pada jenis media massa. Dalam
media massa televisi, kita menggunakan indera penglihatan dan indera
pendengaran. Umpan Balik Tertunda (Delayed) komponen umpan balik atau yang
lebih popular dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam membentuk
komunikasi apapun. Efektifitas komunikasi sering kali dapat dilihat dari
feedback yang disampaikan oleh komunikan. Umpan balik dalam komunikasi massa
tidak dapat secara langsung menerima reaksi atau tanggapan dari komunikan.
Umpan Balik Tertunda (delayed)
Komponen umpan balik (feedback) merupakan
faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas komunikasi
seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Tidak
seperti komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok, feedback dalam
komunikasi massa dapat langsung diketahui.
Tags
Komunikasi