Ottens (1991), membagi-membagi karakteristik
kecemasan akademik menjadi 4 bagian, yaitu:
Patterns of Anxiety-Engedering
Mental activity
Pertama dan yang terpenting adalah khawatir.
Siswa sering merasa tidak aman oleh segala sesuatu yang mereka anggap salah.
Kedua, kecemasan akademik pada siswa terlibat dalam penyesuaikan diri. ketiga
adalah percaya diri yang rendah. Siswa menerima keyakinan yang salah tentang
isu-isu bagaimana menetapkan nilai dalam diri, cara terbaik untuk memotivasi
diri sendiri, bagaimana cara mengatasi kecemasan adalah berfikir yang salah
sehingga kecemasan akademik itu muncul.
Misderected Attention
Ini adalah masalah yang besar dalam kecemasan
akademik. Pada umumnya siswa diharapkan dapat berkonsentrasi penuh pada
tugas-tugas akademik seperti membaca buku, mengikuti ujian, atau menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tetapi yang terjadi disini adalah siswa
tidak perduli dan perhatian mereka menjadi teralihkan. Perhatian dapat
terganggu melalui faktor eksternal (tindakan siswa lainnya, jam, suara-suara
asing) atau faktor pengganggu internal (kecemasan, lamunan, dan reaksi fisik).
Physiological Distress
Banyak perubahan yang terjadi pada tubuh yang
dihubungkan dengan kecemasan seperti kekakuan pada otot, berkeringat, jantung
berdetak lebih cepat, dan tangan gemetar. Selain perubahan fisik, pengalaman
kecemasan emosional juga berpengaruh seperti “mempunyai perasaan kecewa”. Aspek-aspek
emosional dan fisik dari kecemasan terutama yang menganggu diinterpretasikan
sebagai hal yang berbahaya atau menjadi fokus perhatian yang penting selama
tugas akademik.
Innappropriate behaviours
Kecemasan akademik pada siswa terjadi karena
siswa ingin memilih cara yang tepat dalam menghadpi kesulitan. Menghindar
(procastination) adalah hal yang umum, seperti menghindar dari melaksanakan
tugas (berbicara dengan teman pada saat belajar). Kecemasan akademik pada siswa
juga terjadi ketika menjawab pertanyaaan-pertanyaan ujian secara terburu-buru.
Tindakan lain yang tidak benar adalah memaksa diri ketika dalam waktu untuk
bersantai.
Tags
Psikologi Pendidikan